Jusuf Hamka, Dari Hulu Mahakam ke Kancah Pilkada DKI Jakarta
Jusuf Hamka, Dari Hulu Mahakam ke Kancah Pilkada DKI Jakarta--
Ia menambahkan, "Saya bukan dari kota, dari desa. Pesta demokrasi itu happy."
Dalam sebuah wawancara, Jusuf mengungkapkan bahwa Partai Golkar telah memberi surat instruksi kepadanya, untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024.
“Saya enak orangnya,” jelas Jusuf, yang akrab dipanggil Babah Alun.
Ia juga menyinggung beberapa nama potensial untuk menjadi wakilnya jika ia terpilih mencalonkan sebagai gubernur. seperti Raffi Ahmad dan Rano Karno, yang dinilainya dekat dengan rakyat.
“Kalau saya gubernur, wakilnya harus muda. Di antaranya bisa seperti Raffi Ahmad. Rano Karno juga bisa bagus. Wakil saya, Pak Ahok siap. Kalau saya menang, yang kalah harus jadi penasehat dan sebaliknya,” jelas Jusuf.
Dukungan dari Partai Golkar
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, mengonfirmasi penugasan tersebut di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.
BACA JUGA:Goodbye Mulai 2024, DKI Jakarta Bukan Lagi Ibukota Negara
BACA JUGA:Surplus, Sumsel Kirim Beras ke DKI Jakarta
“Kami telah memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan, bapak jalan tol ya. Tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur,” kata Lodewijk.
Menurut Lodewijk, Golkar akan terus memantau hasil survei elektabilitas Jusuf Hamka dalam beberapa hari ke depan.
Golkar masih memiliki waktu untuk memutuskan sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur yang jatuh pada 27-29 Agustus.
“Kami akan lihat survei Babah Alun ini seperti apa. Mudah-mudahan kami punya variabel pilihan yang bagus, baik beliau untuk wakil gubernur maupun sebagai gubernur daerah khusus Ibu Kota Jakarta,” ucap Lodewijk.
Potensi Pasangan dengan Kaesang Pangarep
Partai Golkar juga berencana memasangkan Jusuf Hamka dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: