Lagi, Terjadi Delay Penerbangan Garuda Indonesia, Jemaah Haji Protes Karena Sampai 28 Jam
Lagi, Terjadi Keterlambatan Penerbangan Garuda Indonesia, Jemaah Haji Protes Karena Sampai 28 Jam. Salah satu penumpangnya Witan Sulaeman dan keluarga. Foto: witan instagram--
Lagi, Terjadi Delay Penerbangan Garuda Indonesia, Jemaah Haji Protes Karena Sampai 28 Jam
Jakarta, sumeks.co, Jemaah Haji melalui Kementerian Agama Indonesia melontarkan protes keras kepada maskapai Garuda Indonesia.
Ini terkait serangkaian delay (keterlambatan) penerbangan Garuda Indonesia yang terjadi pada fase pemulangan jemaah haji tahun ini.
Hilman Latief, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, menilai kinerja maskapai penerbangan nasional tersebut sangat buruk, setelah terjadi delay berulang kali.
BACA JUGA:Jamaah Haji Muda Mahasiswi Kedokteran Wafat, Dimakamkan di Jua-jua Kayuagung, Ini Penyebabnya?
BACA JUGA:Cerita Inspiratif Tiga Jemaah Haji Muda, Umur 18 Tahun Bisa ke Mekkah Ternyata Ini Caranya
Menurut laporan, dikutip dari laman kemenag, keterlambatan penerbangan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 9 dari Embarkasi Balikpapan (BPN-09), yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah, mencapai lebih dari sehari, tepatnya 28 jam.
Insiden ini mengulang kejadian serupa yang menimpa jemaah haji kloter 3 dari Embarkasi Kualanamu (KNO-03) yang mengalami keterlambatan selama 12 jam.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, menyatakan bahwa lebih dari 50% penerbangan di pekan pertama fase pemulangan jemaah haji mengalami keterlambatan.
BACA JUGA:Jadwal Kedatangan Jemaah Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Diundur Jadi Tanggal 23 Juni 2024, Delay 13 Jam
BACA JUGA:Fase Pemulangan KNO 03 Delay 12 Jam, Jemaah Haji Ungkap Kekecewaan Terhadap Garuda Indonesia
"Dari total 155 kloter yang diterbangkan pada pekan kedua, sebanyak 75 kloter terbang tidak sesuai jadwal," ungkap Saiful Mujab.
Dia menambahkan bahwa situasi ini sangat parah dan meminta Garuda Indonesia untuk fokus pada perbaikan kinerja untuk jemaah haji.
Jemaah haji yang terdampak delay Garuda Indonesia harus kembali ke hotel di Madinah setelah sudah berada di bus menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, hanya untuk diinformasikan tentang adanya keterlambatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: