Wajib Tahu, Ternyata Begini Sejarah Ta'aruf yang Kini Sedang Menjadi Tren Muda-Mudi Muslim di Indonesia

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ta'aruf saat ini menjadi tren dan banyak ditempuh oleh muda-mudi muslim, terutama bagi mereka yang ingin menikah demi menyempurnakan ibadah sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Alih-alih pacaran bertahun-tahun, namun umumnya mereka yang menjalankan Ta'aruf melakukan perkenalan serius untuk melanjutkan hubungan serius ke jenjang pernikahan.

Dikutip dari berbagai informasi, Minggu 30 Juni 2024 ternyata Ta'aruf memiliki arti yang sangat luas yang mana secara bahasa dapat diartikan sebagai perkenalan.

Yang bisa diartikan untuk berkenalan secara umum, misalnya dalam lingkungan kerja, mitra bisnis dan banyak kasus lain yang ada di masyarakat.

BACA JUGA:Kang Anom Ajak Riyan Diskusi Soal Tudingan Ulama Merokok Itu Sesat Meski di Kolom Komentar Dia Sebut Makruh

BACA JUGA:Ulama Merokok Itu Bukan Ulama, Itu Namanya Ulama Sesat Akhir Zaman, Begini Jawaban Kang Anom?

Namun, pengertian Ta'aruf bisa mengalami penyempitan makna jika ditinjau dari aspek definisi agama Islam.

Ta'aruf artinya aktifitas berkenalan antara pria dan wanita, yang sama-sama ingin melanjutkan ke jenjang pertunangan hingga  ke jenjang pernikahan.

Sebenarnya, istilah Ta'aruf sendiri dahulunya digaungkan oleh para aktivis muda muslim Indonesia pada era dekade tahun 1980an hingga tahun 1998.

Yang mana mana menurutnya, kata Ta'aruf sendiri merupakan anti tesis atau sebagai upaya bentuk perlawanan terhadap pacaran, karena dinilai banyak mudharatnya pacaran itu.

BACA JUGA:Kemenag Kecewa, Maskapai Garuda Indonesia Kembali Mengalami Keterlambatan Angkut Jemaah Haji Pulang

BACA JUGA:Video Terbaru Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia dan Terlantar di Mekkah, Komentar Kemenag RI?

Gaung Ta'aruf oleh para aktivis muslim saat itu terjadi, manakala film Catatan Si Boy sequel pertama tahun 1987 yang muncul karakter Si Boy, yang ditampilkan sebagai pemuda metropolitan yang beragama muslim.

Namun getol berpacaran dan bermesraan dengan teman wanita secara massif dan jauh dari adab-adab Islami.

Sumber: