Sudah Curigai Distro Anti Mahal, Keluarga Ungkap Korban Ribut dengan Nasabah di Telepon Sebelum Pamit

Sudah Curigai Distro Anti Mahal, Keluarga Ungkap Korban Ribut dengan Nasabah di Telepon Sebelum Pamit

Kasus Mayat Cor Semen Oleh Bos Distro Anti Mahal Maskerebet Tinggal Menunggu Jadwal Tahap II-Foto: edho/sumeks.co -

Bahkan menyebar, kalau pemilik Distro Anti Mahal itu memiliki utang pinjaman Rp10 juta di koperasi tempat korban bekerja dan korban yang ditugaskan untuk menagih. 

Selain pergi mengendarai motor Vario, membawa hp korban juga sempat menarik uang sebesar Rp15 juta di BRILink.

"Dan sudah dicek benar, itu uang koperasi kalau tidak salah. Uang dan motor itu kini masih hilang,” cetusnya. Dan kami mendapat informasi dsrinpolisi pada Selasa 25 Juni 2024 salah satu tersangka. Sementara istri dan anak korban sudah pulang ke Lampung Utara dan sangat shock dan stres,” tutupnya.

BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang Sebut Motif Bos Distro Habisi Pegawai Koperasi yang Dikubur dan Dicor Karena Hal Ini

BACA JUGA:Pelaku Utama yang Habisi Pekerja Koperasi di Maskarebet Masih Diburu, Polisi Temukan Cutter Berlumuran Darah

Rumah mewah otak pelaku pembunuhan sadis terhadap Anton Eka Saputra (25), pegawai koperasi sejak Kamis 27 Juni 2024 sudah dipasang garis polisi.

Petugas memasang garis polisi di sekeliling pagar rumah yang baru dibangun sekitar 1 tahun lalu itu untuk kepentingan kepolisian.

Rumah otak pelaku Antoni yang kini kabur bersama istrinya sekaligus pemilik Distro Anti Mahal itu berada di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng, RT 65, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan AAL, Palembang.

Sejumlah warga sekaligus tetangga pelaku utama ini tak menyangka jika Antoni saat ini menjadi buruan petugas gabungan.

BACA JUGA:Fakta-fakta Pekerja Koperasi di Palembang yang Dilaporkan Hilang Lalu Ditemukan Dikubur-Dicor di Maskarebet

BACA JUGA:Polisi Sebut Mayat yang Dikubur-Dicor di Belakang Distro Maskerebet Pekerja Koperasi yang Dilaporkan Hilang

Tetangga juga mengaku kalau rumah mewah dengan desain minimalis tersebut baru dibangun sekitar 1 tahun lalu di sebidang tanah kosong yang berada tak jauh dari Distro miliknya.

"Setahu kami yang punya rumah itu jarang kumpul dengan tetangga, istrinya paling ke pasar belanja. Memang belum memiliki anak, setiap hari setahu kami ada di Distro," ujar salah seorang ibu-ibu yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi rumah pelaku tampak kosong, namun sejak ada beberapa minggu sebelum erungkap sering didatangi sejumlah orang.

"Entah orang dari koperasi yang nagih atau orang dari kepolisian. Kebanyakan yang datang ke rumah pakai motor dan hampir setiap hari," terang warga lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: