Lagi, Warganet Palembang Jerit di Sosmed Anaknya Tak Diterima di Sekolah, Padahal Jarak Rumah 300 Meter

Lagi, Warganet Palembang Jerit di Sosmed Anaknya Tak Diterima di Sekolah, Padahal Jarak Rumah 300 Meter

Warganet menjerit di sosmed lantaran anaknya tak diterima di skolah yang hanya berjarak 300 meter dari rumahnya.-Foto: dokumen/sumeks.co-

"Apa karena wong Palembang ini banyak wong kayo sehingga praktek semacam ini dibiarkan. Jalur Zonasi saja dibatasi cuma jarak 800 meter atau berapa, bukannya per kecamatan atau per kelurahan. Karena untuk SMP tidak mungkin satu RT ada satu SMP," tulis RT lewat akun sosmednya @rixxx.s.

Sudah menjadi rahasia umum, lanjut akun @rixxx.s setiap tahun ajaran baru bukannya mempermudah anak untuk sekolah tetapi kenapa seperti ini faktanya yang terjadi.

BACA JUGA:Portal Web PPDB Palembang Tak Bisa Diakses, Orang Tua Calon Siswa SD-SMP Panik!

BACA JUGA:Pelaksanaan PPDB SMA SMK di Sumsel Jadi Sorotan dan Banyak Temuan, Diduga Tak Sesuai Permendikbud

"Iyo kalo uong kayo mungkin jugo sering korupsi min tidak bakal berat mengeluarkan uang Rp 5 juta, kalau yang pedagang biasa atau buruh sampai harus berutang min biar anaknya tidak bergeser sama yang lain," tulisnya lagi.

"Apalagi sekolah favorit, alangkah ngerinya denger cerita wawancara online, sampai ditanya berapa penghasilan bapaknya sebulan. Sanggup gak menyiapkan dana sebesar Rp10 juta cash. Waw min apa cuma di Kota Palembang saja hal ini terjadi, kami sampai trauma min kalau denger pendaftaran sekolah negeri," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: