Ratusan Kloter Jemaah Haji Indonesia Menuju Madinah Usai Armuzna

Ratusan Kloter Jemaah Haji Indonesia Menuju Madinah Usai Armuzna

Ratusan Kloter Jamaah Haji bergeser ke Madinah. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

BACA JUGA:Tahun Depan, Indonesia Kembali Dapat 221.000 Kuota Haji

Sementara itu hingga Kamis 20 Juni 2024 pukul 17.25 WAS, jumlah jemaah haji yang wafat sebanyak 195 orang.

Untuk jenazah para jamaah haji tersebut dimakamkan di sana atau tidak dibawa pulang ke Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, sesuai jadwal lontar jumrah yang telah ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tanggal 13 Zulhijah jemaah melakukan lontar jumrah pada pukul 05.00 – 17.00 WAS.

Dimana pada 13 Zulhijah 1445 Hijriah, jamaah yang mengambil Nafar Tsani melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Yakni sesuai jadwal lontar jumrah. 

BACA JUGA:Resmi! Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji di Tahun 2025

BACA JUGA:Puncak Haji, Jemaah Nafar Awal Hari Ini Tinggalkan Mina Sebelum Matahari Terbenam

Para jamaah sebelumnya, pada 12 Zulhijjah, jamaah yang mengambil pilihan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam dan kembali ke hotel masing-masing jemaah di Makkah.

Disampaikan anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, setelah menyelesaikan fase mabit di Mina dan melontar jumrah, jamaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i sebagai rangkaian rukun haji.

“PPIH mengimbau agar jamaah dapat memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya,” ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta. 

Dia menjelaskan, Masjidil Haram saat ini juga kondisinya padat jamaah dari berbagai belahan dunia yang akan tawaf Ifadhah. Maka oleh karena itu, jamaah harus mempertimbangkan kondisi kepadatan Masjidil Haram saat akan tawaf Ifadhah.

BACA JUGA:Besok Jemaah Haji Nafar Awal Kembali ke Hotel di Makkah

BACA JUGA:Bupati Enos Sholat Ied dan Open House di Sidomulyo Belitang, Ajak Doakan Jamaah Haji OKU Timur

“Jadi tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jamaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar,” terangnya.

Masih kata dia, tawaf Ifadhah dilaksanakan setelah bus shalawat yang akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya kembali beroperasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: