7 TKI Asal Ogan Ilir yang Jadi Korban TPPO di Kamboja, Diduga Ilegal dan Bekerja Sebagai Operator Judi Online

7 TKI Asal Ogan Ilir yang Jadi Korban TPPO di Kamboja, Diduga Ilegal dan Bekerja Sebagai Operator Judi Online

Para orang tua asal Kelurahan Tanjung Raja Utara Kabupaten Ogan Ilir, meminta Presiden Jokowi memulangkan anak mereka dari Kamboja karena diduga jadi korban TPPO. --

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Informasi adanya warga Kabupaten Ogan Ilir yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, mengungkap fakta terbaru. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh SUMEKS.CO, tujuh TKI asal Kelurahan Tanjung Raja Utara Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir ini, diduga merupakan TKI ilegal yang bekerja sebagai operator judi online

"Operator judi online, ilegal, makanya keluarganya agak sedikit irit bicara," ujar sumber yang enggan namanya disebutkan kepada SUMEKS.CO, Selasa, 18 Juni 2024.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), segera menelusuri informasi terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang menimpa tujuh orang warga Tanjung Raja. 

Kepala Disnakertrans Kabupaten Ogan Ilir, Edy Demang Jaya mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap perusahaan yang menyalurkan tujuh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diduga diperjualbelikan di Kamboja. 

BACA JUGA:7 Warga Tanjung Raja Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Pemkab Ogan Ilir Telusuri Penyalurnya

BACA JUGA:8 Warga Ogan Ilir dan OKI Jadi Korban TPPO di Kamboja, Diselundupkan Lewat Jalur Laut

"Kita akan koordinasi dengan pihak keluarga untuk mencari informasi perusahaan yang menyalurkan mereka," ungkap Edy, Selasa, 18 Juni 2024.

Edy juga menyebut, bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya tujuh warga Kelurahan Tanjung Raja Utara Kabupaten Ogan Ilir, yang diduga korban perdagangan orang di Kamboja. 

"Belum ada (laporan, red), sebab biasanya mereka takut melapor karena terkadang mereka ilegal," katanya lagi.

Kendati demikian, tegas Edy, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Palembang, sebagai tindak lanjut dari informasi yang mereka terima. 

"Kami akan lakukan koordinasi dengan BP3MI besok," pungkasnya. 

BACA JUGA:Pekerja Bunuh Sesama PMI di Korea Selatan Buron Bikin Semua TKI Kena Imbas, Diminta Segera Menyerah!

BACA JUGA:TKI Ajak Bos Korea Selatan Taruhan, Siapa Menang Korsel vs Timnas Garuda Malah Disuruh Banyak-banyak Doa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: