Video Penampakan Buaya Raksasa Hebohkan Warga Sungai Waru Banyuasin, Ternyata Segini Ukurannya

PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Warga Kecamatan Rambutan Sungai Waru Kabupaten Banyuasin, dihebohkan dengan video penampakan buaya hendak menyebrang jalan.

Penampakan buaya yang berukuran cukup besar itu, dilihat dari salah satu postingan video akun media sosial Instagram @pino.alpino.83 yang diunggah Minggu 9 Juni 2024 dini hari.

Dari postingan terlihat jelas penampakan seekor buaya diperkirakan berukuran lebih dari 2 meter, melintang dipinggir jalan seperti hendak menyeberang.

Diketahui, video penampakan salah satu hewan predator buas tersebut direkam pada malam hari disaat kondisi jalan sepi secara kebetulan dilintasi oleh perekam video dari dalam mobil.

BACA JUGA:Bikin Geger! Buaya Ukuran 2,5 Meter Seberangi Jalan Palembang-Rambutan, Warga: Dulu Pernah Terkam Bebek

BACA JUGA:Hewan Ternak Sering Dimangsa, Buaya 3,5 Meter yang Resahkan Warga Akhirnya Ditangkap

"Ini lokasinye, penampakan buaye ditengah jalan di sungi waru kurang lebih duo meter setengah," kata perekam video dengan bahasa lokal setempat dalam video berdurasi 1 menit 33 detik.

"Ini arah nak sungai due, nah ini buayenye umak (induk)nye mbunuh ini, nah ini buaye naek tengah jalan," tambahnya sembari menyorot penampakan buaya yang dimaksud.

Terdengar, perekam video bersama rekannya sempat mengatakan dan menyangka buaya besar tersebut telah mati.

Namun, tidak berselang lama buaya besar tersebut lari kembali kedalam semak belukar yang terlihat juga berdekatan dengan pemukiman warga.

BACA JUGA:Gempar... Seekor Burung Perkutut Berubah Jadi Ular, Warganet: Hati-hati, Sebentar Lagi Jadi Buaya!

BACA JUGA:Waspada Buaya! Petani Udang di OKI Diterkam Saat Panen, Ini Imbauan Pemkab

"Nah berlari die (buaya)," timpal suara rekan dari perekam video melihat buaya besar tersebut berlari kembali ke semak pemukiman warga.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penampakan buaya besar yang cukup membuat heboh masyarakat Banyuasin khususnya di sekitar Meritai dan Rambutan Sungai Dua.

Sumber: