Serial Nomor 1 di Netflix, Film Baby Reindeer Angkat Kisah Nyata Soal Penguntitan hingga Trauma
Film Baby Reindeer jadi film terlaris nomor 1 di Netflix seluruh dunia--
BACA JUGA:Sukses Ungkap Peredaran Narkotika di PALI, Aan Sriyanto Diganjar Pin Emas oleh Kapolda Sumsel
BACA JUGA:Amiri Mantan Bendahara KONI Sumsel Terancam Dijemput Paksa ke Pengadilan
Meskipun terinspirasi dari kisah nyata, beberapa nama karakter dalam film diubah. Contohnya, nama penguntit Richard Gadd diubah dari Fiona Harvey menjadi Martha.
Selanjutnya beberapa detail dalam cerita juga diubah untuk kepentingan cerita. Contohnya, dalam film, Donny adalah seorang komedian sedangkan Richard Gadd adalah seorang aktor .
Meskipun ada beberapa perubahan, Richard Gadd mengatakan bahwa film ini masih sangat personal baginya.
Dia berharap film ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang masalah penguntitan dan pelecehan seksual.
BACA JUGA:Netizen Bikin Poster ‘Pegi Setelah 8 Tahun’ Berharap Ada Lanjutan Film Vina Sebelum 7 Hari
Namun, film ini memberikan gambaran yang realistis tentang dampak penguntitan terhadap korbannya dan dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.
Beberapa gangguan yang perbuat oleh Martha yang dinilai mengganggu diantaranya menguntit Donny ke mana pun dia pergi, menelepon dan mengirim pesan teks secara berlebihan, merusak properti bahkan mengancam akan menyakiti Donny atau orang-orang di sekitarnya.
Perilaku Martha didorong oleh rasa tidak aman dan posesif yang mendalam. Dia melihat Donny sebagai orang yang sempurna dan tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia tidak tertarik padanya.
Film ini tidak menjelaskan secara mendalam mengapa Martha berperilaku seperti itu. Namun, disebutkan bahwa dia memiliki masa lalu yang kelam yang mungkin berkontribusi pada masalah mentalnya.
BACA JUGA:Barbarian: Film Horor Terseram Tahun 2022 sudah Tayang di Netflix! Jangan Nonton Sendirian
Meskipun Martha melakukan tindakan yang mengerikan, film ini tetap mencoba untuk membuatnya sebagai karakter yang kompleks dan manusiawi. Hal ini dilakukan dengan menunjukkan beberapa momen kerentanan dan menunjukkan bahwa dia juga merupakan korban dalam ceritanya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: