Aktor Cilik di ‘Adolescence’ Bukan Kaleng-Kaleng! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Karakter Jamie dan Katie

SUMEKS.CO - Serial Netflix terbaru, "Adolescence," telah mencuri perhatian penonton dan kritikus, terutama berkat penampilan memukau dari para aktor mudanya.

Owen Cooper, yang memerankan Jamie Miller, dan Amelie Pease, yang berperan sebagai Katie Leonard, berhasil menghidupkan karakter mereka dengan kedalaman emosional yang jarang terlihat pada aktor seusia mereka.

Keberhasilan mereka tidak lepas dari proses casting yang ketat dan persiapan intensif sebelum syuting dimulai. 

Owen Cooper, yang berasal dari Warrington, Inggris, awalnya bercita-cita menjadi pemain sepak bola sebelum akhirnya tertarik pada dunia akting.

BACA JUGA:Nonton Film Gratis 2025 Sub Indo dan Kualitas HD, Link Terpopuler Pengganti Rebahin, LK21 dan IndoXXI

BACA JUGA:Film Terbaru Pinjam 100 The Movie Hadir, Tinggalkan Situs Ilegal seperti Rebahin dan LK21

Ia mulai mengambil kelas akting mingguan di The Drama Mob di Manchester. Tanpa pengalaman akting profesional sebelumnya, Cooper mengirimkan rekaman audisi yang menarik perhatian direktur casting Shaheen Baig.

Dari sekitar 500 kandidat, Cooper terpilih untuk memerankan Jamie Miller, seorang remaja 13 tahun yang dituduh melakukan pembunuhan.

Perannya dalam "Adolescence" mendapat pujian luas, dengan Evening Standard menyebut penampilannya sebagai "debut akting anak terbaik yang pernah ada".  

Amelie Pease, yang memerankan Katie Leonard, juga memberikan kontribusi signifikan dalam serial ini.

BACA JUGA:Selamat Tinggal Rebahin! Ini Streaming Gratis yang Aman dan Tanpa Iklan Pilihan Terbaik untuk Nonton Film Seru

BACA JUGA:Jangan Terjebak Nonton di Situs Ilegal Rebahin! Pilih Film Bioskop Animasi Jumbo Hiasi Layar Lebar

Meskipun informasi mengenai latar belakang dan proses casting Pease tidak sebanyak Cooper, penampilannya sebagai korban dalam cerita ini memberikan dampak emosional yang kuat bagi penonton.

Salah satu momen paling mengesankan adalah ketika Pease menyanyikan lagu yang menghantui di akhir episode kedua, menunjukkan bakatnya yang multifaset.  

Sumber: