Begini Cara Menentukan Awal Bulan Dzulhijjah 1445 H, Kini BMKG Juga Bantu dengan Teknologi Modern

Dalam rangka menentukan awal bulan DZulhijjah 1445 Hijriyah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memainkan peran kunci dengan menyediakan data dan observasi hilal yang akurat. 

BACA JUGA:Cara Melihat dan Penentuan Awal Ramadan Secara Rukyatul Hilal dan Hisab Berdasarkan Tanda-tandanya

BACA JUGA:Awal Ramadan 2022, Kemungkinan Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda

Sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsinya, BMKG memberikan pelayanan penting ini tidak hanya kepada Kementerian Agama tetapi juga kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan ibadah dalam Islam, khususnya yang terkait dengan Ramadan, Syawal, dan DZulhijjah. 

Dalam upaya ini, BMKG tidak hanya menyediakan data hasil hisab yang akurat tetapi juga melaksanakan rukyat atau observasi hilal secara langsung.

Untuk pertama kalinya, proses observasi ini dapat disaksikan oleh publik melalui live streaming di kanal resmi BMKG. Yaitu  di kanal https://hilal.bmkg.go.id/ setiap bulan.

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Arafah dan Asyura, Puasa Dua Hari yang Hapuskan Dosa Selama 3 Tahun! Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Kamu Beruntung Jika Puasa di Bulan Dzulhijah, Ini 7 Keutamaan yang Dijanjikan Allah untuk yang Amalkan

Pada bulan DZulhijjah tahun 2024 ini, BMKG telah merilis serangkaian data penting yang mencakup:

Waktu konjungsi (ijtima') dan waktu terbenam matahari.

Peta ketinggian hilal yang menunjukkan visibilitas hilal di berbagai lokasi di Indonesia.

Peta elongasi dan umur bulan yang menyediakan data tentang sudut pandang hilal.

Peta lag dan fraksi illuminasi bulan yang membantu mengidentifikasi kondisi pencahayaan bulan.

Informasi tentang objek astronomis lain yang berpotensi mengacaukan pengamatan hilal.

Sumber: