Mengurai Asal Usul Raja Heroik Palembang, Pangeran Jayawikrama yang Lahir dari Seorang Gundik!

Mengurai Asal Usul Raja Heroik Palembang, Pangeran Jayawikrama yang Lahir dari Seorang Gundik!

Di Palembang, pernah ada seorang raja yang berkontribusi besar dan sangat heroik dalam pemerintahannya sekitar tahun 1724.--

Mendapati peristiwa yang tak terduga tersebut, Sultan Muhammad Mansyur Syah kemudian menimbang-nimbang dan tampaknya ia berharap lebih kepada putra tertuanya.

Sultan Muhammad Mansyur Syah cenderung lebih menyukai Pangeran Dipati Anum, saudara kandung yang lebih tua dari Pangeran Jayawikrama.

BACA JUGA:Sejarah Islam The Battle Of Mansoura dan Alasan Umat Islam Diam Atas Genosida di Palestina

BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam

Meski begitu, sebuah faksi berpengaruh dalam istana menentang pemilihan tersebut dengan dalih bahwa ibu dari kedua pangeran ini, adalah perempuan yang berasal dari Jambi, atau rakyat jelata.

Faksi tersebut berpendapat bahwa pengganti yang paling tepat adalah Pangeran Ratu, saudara kandung Sultan Muhammad Mansyur Syah, atau adiknya.

Selanjutnya, kebutuhan untuk menyelesaikan perselisihan ini semakin mendesak karena di akhir 1713 kesehatan Sultan Muhammad Mansyur Syah makin memburuk.

Akhirnya muncul usul sebuah kompromi, yakni Pangeran Ratu yang adalah adiknya Sultan Muhammad Mansyur Syah menjadi bupati sampai Pangeran Anum cukup umur.

BACA JUGA:Kisah Masuknya Islam di Rusia, Perkembangan Islam Punya Sejarah Panjang di Negeri Beruang Putih

BACA JUGA:Wajib Tahu! Berikut 11 Daftar Harga Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Ada Patung Budha Miliaran Rupiah

Sebuah negosiasi perjodohan pun direncanakan dengan putri dari raja Muda Johor, hal ini ditempuh agar status rendah ibunya Pangeran Anum dapat dikompensasi.

Setelah kematian Sultan Muhammad Mansyur Syah, sang paman dilantik dengan gelar Sultan Agung Komarudin.

Tapi di satu sisi Pangeran Anum resah dengan pelantikan ini, karena khawatir bahwa setelah kenaikan tahta pamannya, perjanjian awal tidak lagi dihormati karena Pangeran Ratu telah memiliki kekuasaan.

Karena beberapa protes lantaran menerima gelar yang kurang prestisius, yaitu Pengeran Ratu dari Sultan Agung Komarudin. Akhirnya Pangeran Anum menerima hukuman pengasingan ke Bangka, didampingi keempat saudaranya termasuk Pangeran Jayawikrama.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: