3C Masih Menjadi Kasus Tertinggi, Wakapolda Sumsel Ajak Warga Bersinergi Jaga Kamtibmas
Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Sinergitas Mitra Kamtibmas Dalam Pencegahan Kriminalitas dan Mitigasi Bencana.-Foto: dokumen/sumeks.co-
Yang merupakan perwakilan dari mitra Polri meliputi Sentra Komunikasi (Senkom), Rapi, Grab, GoJek, Maxim dan BPBD Sumsel.
Sedangkan para pemateri Rakernis ini dari Bidang TIK Polda Sumsel, Dit Binmas Polda Sumsel, BPBD Sumsel dan Diskominfo Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk diwakili Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso, membuka Lapra Ops Sikat Musi 2024 Polda Sumsel, Senin 13 Mei 2024.
BACA JUGA:Polda Sumsel Ajak Pengusaha dan Pengemudi Jasa Transportasi Umum Jaga Kamtibmas Menuju Pemilu 2024
BACA JUGA:Polsek SP Padang Patroli Bersama Ciptakan Kamtibmas Selama Libur Nataru
Dalam arahannya Karo OPS Polda Sumsel mengatakan pelatihan yang diaksanakan kali ini bertujuan untuk menyegarkan kembali dan memberi keterampilan aktual kepada para anggota pelaksana operasi, sehingga mampu melaksanakan tugasnya.
"Terutama dalam penanggulangan kejahatan dengan sasaran 3C (curat, curas, curanmor) di wilayah Sumsel, yang dewasa ini tidak saja terjadi di daerah perkotaan tetapi sampai ke tingkat desa termasuk desa yang jauh dari jangkauan petugas," ucapnya.
Kombes Pol Anis menambahkan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga tercapainya rasa aman kepada masyarakat serta untuk menekan tindak kejahatan dengan sasaran 3C dan mendukung suksesnya pembangunan yang sering dihadapkan beberapa kendala.
Yang pertama, lemahnya kesadaran hukum bagi sebagian masyarakat terutama di pedesaan serta kurangnya kredabilitas masyarakat terhadap kinerja aparat keamanan.
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polsek Tanjung Batu Polres Ogan Ilir Amankan Tempat Wisata
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Polsek Teluk Gelam Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas
Kedua, semakin sulitnya biaya hidup saat ini. naiknya harga kebutuhan bahan pokok, sehingga bagi sebagian masyarakat melakukan langkah-langkah yang nekat untuk melakukan tindakan kejahatan curat, curas dan curanmor.
Lalu ketiga, wilayah Sumatera Selatan merupakan daerah potensial dalam melakukan kejahatan curat, curas dan curanmor.
Keempat, masih ada para petugas yang langsung maupun tidak langsung membocorkan kegiatan operasi sikat 1 musi demi untuk mendapatkan uang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: