Diguyur Hujan Sebentar, Sejumlah Titik di Kota Palembang Terendam Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Diguyur Hujan Sebentar, Sejumlah Titik di Kota Palembang Terendam Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Diguyur hujan sebentar, sejumlah titik di Kota Palembang terendam banjir.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co-

Hal itu berdampak kemacetan karena pengendara lain terpaksa menghentikan laju kendaraannya, menunggu pengendara sepeda motor yang mogok mendorong kendaraannya ke pinggir jalan. 

Seblumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Palembang, Selasa 14 Mei 2024, menyebabkan sebagian Jalan Kolonel H Burlian tergenang.

Kota Palembang kembali diguyur hujan deras selama berjam-jam. Akibatnya, sebagian ruas jalan tergenang air.

BACA JUGA:Sekolah di Ogan Ilir Mulai Terendam Banjir, Kepsek Pastikan Kegiatan Belajar Tak Terganggu

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Kota Palembang Terendam Banjir

Bahkan, kendaraan yang melintas di Jalan Kolonel H Burlian banyak mogok lantaran genangan air yang terjadi akibat hujan deras tersebut.

Pantauan Tim SUMEKS.CO dilapangan, tampak beberapa sepeda motor mengalami mati mesin saat menerobos genangan air.

Diketahui, genangan air ini disebabkan karena pipa aliran ke kolam retensi Punti Kayu tersumbat sampah. 

Sehingga, saat turunnya hujan deras pipa tersebut tak mampu mengalirkan air dengan lancar sampai ke kolam retensi Punti Kayu.

BACA JUGA:250 Rumah di 4 Desa Terendam Banjir, Pj Bupati Minta Perusahaan Turut Bantu Warga Terdampak

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Sebagian Jalan di Kota Palembang Terendam Banjir

Hujan yang mengguyur Kota Palembang sejak Sabtu 25 Maret pukul 00.00 hingga pukul 10.00 WIB menyebabkan beberapa jalan banjir. Yakni Jl Kolonel H Barlian, Jl Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Jl Jepang, dan beberapa kawasan pemukiman lainnya.

Pantauan SUMEKS.CO, Sabtu 25 Maret, Jl Kolonel H Barlian terdapat dua titik banjir. Yakni di Km 7 tepatnya di depan cucian mobil Apollo atau di kawasan Hotel Darma Agung. Ketinggian air di kawasan ini mencapai 25 cm. Kendaraan yang melaju dari arah Sukarami menuju kota, harus mengurangi kecepatan karena takut terjebak titik banjir.

Sempat terjadi antrean kendaraan dari arah Sukarami. Karena libur akhir pekan, tidak banyak kendaraan yang melintas. Sehingga antrean kendaraan terjebak macet hanya sekitar 200 meter. Berbeda jika banjir di hari kerja, dipastikan terjadi antrean panjang kendaraan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: