Embarkasi Palembang Telah Berangkatkan 2.241 Jemaah Haji ke Madinah

Embarkasi Palembang Telah Berangkatkan 2.241 Jemaah Haji ke Madinah

Embarkasi Palembang sudah memberangkatkan 5 Kloter dengan jumlah jemaah haji sebanyak 2.241 orang. --

Jemaah misalnya, dilarang membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu di dalam maupun di luar kompleks masjid. 

"Otoritas Saudi melarang keras pengibaran spanduk, bendera penanda-penanda tersebut, termasuk membentangkan bendera Merah Putih sekalipun," tegasnya. 

Lalu, jemaah juga dilarang merokok di kawasan masjid dan tempat tertentu yang ditetapkan otoritas setempat. 

Lantaran, merokok di area terlarang bisa menjadi masalah serius bagi jemaah, diantaranya akan dikenakan denda cukup besar oleh pihak berwenang.

"Jemaah haji juga diingatkan untuk tidak berkerumun lebih dari lima orang di areal Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," katanya lagi. 

BACA JUGA:1 Jemaah Haji di Kloter 2 Embarkasi Palembang Terpaksa Tunda Keberangkatan

BACA JUGA:Petugas Imigrasi Kemenkumham Sumsel Kawal Keberangkatan Jemaah Haji

Askar masjid tidak segan membubarkan kerumunan tersebut, karena berpotensi mengganggu pergerakan jemaah lainnya. 

Saudi menerapkan aturan ketat bagi jemaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama.

"Kepada ketua Kloter, perangkat Kloter serta para kelompok bimbingan ibadah haji dan umroh (KBIHU) agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya perihal ketentuan-ketentuan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi," pungkasnya.

Sementara itu, secara nasional, operasional pemberangkatan jemaah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi sudah memasuki hari keenam.

Hingga saat ini, lebih 34 ribu jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Madinah Al-Munawwarah. Mereka terbagi dalam 87 kelompok terbang. 

BACA JUGA:Jadwal Terbaru Keberangkatan Jemaah Haji dari Embarkasi Palembang di Bandara SMB II Tahun 2024

BACA JUGA:Embarkasi Palembang Siapkan Jalur Fast Track Bagi Jemaah Haji Lansia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: