Imam Ibnu Khuzaimah, Ulama Ahli Hadits yang Miliki Kontribusi Besar Tapi Karyanya Disingkirkan
Imam Ibnu Khuzaimah, ulama ahli hadits dengan karya besar As-Shahih--
Ini berbeda dari Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim yang telah menjadi rujukan utama perihal otoritas tertinggi kesahihan sebuah periwayatan.
Imam Ibn Khuzaymah sengaja merujuk ke beberapa hadis lemah dalam bukunya, dengan tujuan untuk menyoroti kelemahan-kelemahan mereka.
Hadis-hadis ini tidak akan diklasifikasikan sebagai 'sahih' menurut Imam Ibn Khuzaymah.
Hingga saat ini, masih menjadi pertanyaan besar mengenai mengapa Sahih Ibn Khuzaymah "disingkirkan" atau tidak mendapatkan pengakuan yang sama dengan kitab-kitab hadis lainnya.
BACA JUGA: Pecinta Kucing Merapat! Yuk Ketahui Asal Usul Julukan ‘Bapak Kucing’ untuk Ulama dari Nabi SAW
Meski begitu, Sahih Ibn Khuzaymah tetap dianggap sebagai kontribusi penting untuk ilmu hadis dan telah memberikan wawasan berharga bagi para peneliti dan ulama.
Imam Ibnu Khuzaimah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ilmu hadis, salah satu karya terpentingnya adalah Ash-Shahih.
Karya ini mendapat apresiasi besar di kalangan ulama dan menjadi referensi penting dalam studi hadis.
Sahih Ibn Khuzaymah menempati posisi unik dalam diskursus hadis karena cara penyajiannya yang total terhadap kajian hadis.
BACA JUGA:Mengenal Sosok Thomas Matulessy, Sosok Pahlawan di Uang Seribu Ini Ternyata Muslim Loh!
Ini berbeda dengan mayoritas penulisan kitab hadis pada abad III Hijriyah, termasuk Sahih al-Bukhārī dan Sahih Muslim.
Keunikan ini terlihat dalam logika penyusunan, sistematika penulisan, dan perangkat metodologi yang digunakan dalam analisis matan dan sanad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: