Imam Ibnu Khuzaimah, Ulama Ahli Hadits yang Miliki Kontribusi Besar Tapi Karyanya Disingkirkan

Ibnu Khuzaimah hidup pada periode kelima dan keenam perkembangan hadis.

Periode kelima adalah masa pemurnian, penyehatan, dan penyempurnaan hadis, sementara periode keenam adalah masa pemeliharaan, penertiban, dan penghimpunan hadis.

BACA JUGA:Bahan Logam Selain Emas yang Boleh Dipakai Laki-Laki Muslim, Aman untuk Kesehatan dan Tak Melanggar Syariat

BACA JUGA:Ini Loh Alasan dan Hukum Islam Memerintahkan Muslimah Agar Berhijab Menutup Dada, Salah Satunya Memuliakan Dir

Dalam konteks ini, Ibnu Khuzaimah berperan aktif dalam menekuni hadis dan menyusun kitab koleksi hadisnya, Shahih Ibnu Khuzaimah.

Ibnu Khuzaimah dikenal cenderung mudah (mutasahil) dalam menerima hadis yang diriwayatkan oleh mereka yang tidak berasal dari kaum cendekiawan.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Imam Ibnu Khuzaimah memiliki pengaruh yang besar dan signifikan terhadap perkembangan dan pemahaman ilmu hadis.

Pada malam sabtu tanggal 2 Dzulqa'dah 311 H (924 M), Imam Ibnu Khuzaimah, ulama penyusun kitab Hadis Shahih Ibn Khuzaimah wafat di usianya yang ke 89 tahun.

BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu! Ini Penjelasan Mengenai Fidyah dalam Islam Sebagai Pengganti Puasa yang Ditinggalkan

BACA JUGA:7 Alasan Zakat Fitrah Diwajibkan untuk Muslim Hingga Dijadikan Rukun Islam, Ternyata Karena Ini...

Beliau adalah seorang tokoh penting dalam bidang Hadis pada abad ke-4, beliau telah banyak mencurahkan sebagian besar hidupnya untuk mengkaji hadis.

Jenazahnya dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dimakamkan di kamarnya sendiri.

Beliau dikenal sebagai seorang imam, ahli fikih, seorang mujtahid dan ahli dalam bidang hadis.

Sumber: