Pengamat Pendidikan Soroti Kegiatan Wisata Sekolah Berkedok Study Tour

Pengamat Pendidikan Soroti Kegiatan Wisata Sekolah Berkedok Study Tour

Pengamat Pendidikan Soroti Kegiatan Wisata Sekolah Berkedok Study Tour--

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Bus-KA di OKU Timur Diduga Mesin Mati Mendadak! Berikut Penjelasan Ilmiah Penyebab Mati Mesin

"Hilangin acara study tour sekolah," ucap seorang warganet menanggapi terkait program study tour yang diadakan sekolah.

Sebab, masih menurutnya jika masih diadakan acara study tour disekolah hanyalah sebuah bentuk keuntungan dari guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.

"Banyak orang tua yang telah bela-belain anaknya cuma untuk ikut study tour doang," tambahnya.

Menurutnya, kalau cuma piknik saja pihak orang tua murid juga bisa melakukannya sendiri.

Masih dikatakannya, dari sekian banyak kasus banyak sekali pihak sekolah umumnya melakukan pengancaman kepada muridnya.

Bentuk ancaman itu, lanjutnya yakni kalau tidak ikut program study tour yang dilakukan oleh pihak sekolah maka ijazah murid tersebut tidak akan diberikan.

"Atau dipersulit kelulusannya, jadi mendingan acara-acara atau kegiatan study tour dihapus," tukasnya.

Lain lagi pendapat warganet lainnya dalam kolom komentar yang menuliskan bahwa kegiatan study tour sejatinya telah banyak melenceng dari tujuannya.

Akun @kakadosen mengatakan, study tour esensinya adalah belajar hal sebenarnya yang terjadi dilapangan di bonuskan dengan bertamasya bersama untuk membangun kekompakan.

Hal itu dilakukan agar menerapkan metode belajar yang tidak terlalu serius, seperti penerapan metode belajar di sekolah.

Namun, apapun contohnya saat ini esensi dari study tour telah berubah sehingga yang salah adalah oknum guru study tour adalah 90 persen jalan-jalan sementara belajarnya hanya 10 persen.

Ditambah lagi, beban biaya lebih banyak ke hiburan ketimbang perangkat untuk pembelajaran.

Ia juga berpendapat, jika study tour dihapuskan selamanya juga dirasa kurang begitu tepat dan efektif.

Yang paling tepat menurutnya, yakni membatasi penggunaan dana untuk hiburan serta sumber pendanaanya harus lebih banyak dari pihak sekolah ataupun sponsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: