Disdikbud Ogan Ilir Imbau Sekolah untuk Hati-Hati Bila Gelar Perpisahan dengan Acara Jalan-Jalan
Kepala Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi, imbau sekolah hati-hati saat menggelar perpisahan dengan jalan-jalan. --
Menurut Sayadi, larangan mengadakan perpisahan ini didasari atas dukungan Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, terhadap program pemerintah dalam pemulihan perekonomian.
"Serta membantu mengurangi beban orang tua, karena anak-anak ini kan akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi," paparnya.
Sebelumnya, Sayadi menyampaikan, bahwa acara perpisahan sekolah, tentunya menjadi bagian yang sangat dinantikan oleh para siswa dimanapun berada.
Tanpa terkecuali para siswa yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Acara perpisahan akan menjadi kenang-kenangan terindah saat di sekolah.
Gelaran acara perpisahan saat ini, sedang menjadi polemik di kalangan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Awal Ramadan 1445 Hijriyah, Kegiatan Belajar Mengajar di Ogan Ilir Diliburkan, Ini Edaran Disdikbud
BACA JUGA:Disdikbud Ogan Ilir Bakal Terbitkan Surat Edaran Terkait Penyelenggaran Perpisahan di Sekolah
Karena, tidak sedikit orang tua yang merasa keberatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk acara perpisahan anak-anak mereka.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir akan menerbitkan surat edaran.
Menurut Sayadi, pihaknya akan meminta petunjuk terlebih dahulu kepada Bupati Ogan Ilir terkait perpisahan sekolah.
Ditambahkan Sayadi, tradisi perpisahan dari dulu memang menjadi buah simalakama. Dilarang, kasihan dengan anak dan para orang tua lantaran tidak ada perpisahan.
"Nanti akan kami rumuskan dulu formula untuk pelaksanaan perpisahan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir," paparnya.
Sayadi menyarankan, hendaknya sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, supaya melaksanakan perpisahan dengan sederhana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: