Layanan Fast Track untuk Jemaah Haji Indonesia, Tak Perlu Lagi Pemeriksaan Imigrasi di Arab Saudi

Layanan Fast Track untuk Jemaah Haji Indonesia, Tak Perlu Lagi Pemeriksaan Imigrasi di Arab Saudi

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan tambahan layanan fast track kepada jemaah haji Indonesia tahun ini. --

Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah. 

Menurutnya, jemaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000. 

"Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerinrah, terutama Kemenag," jelas Ace.

"Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat," sambungnya.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. 

BACA JUGA:Terbaru! Kemenag Bagikan Tips Menjaga Kesehataan untuk Jemaah Haji Sebelum Keberangkatan

BACA JUGA:Hari Ini Kemenag Terbitkan 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia, 92 Persen Dari Kuota Keseluruhan

Dia mendoakan agar jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.

"Kami mendoakan jemaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya," harapnya.

Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah hajj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jemaah (60,21% jemaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: