Pj Bupati Asmar Wijaya Tinjau Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Anyar
Pj Bupati OKI dan Forkopimda tinjau Program Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan di Desa Anyar. --
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Desa Anyar untuk meninjau langsung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan.
Salah satu fokus utama program ini adalah Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Bupati dan Forkopimda berkesempatan untuk melihat secara langsung kondisi rumah-rumah warga yang mendapatkan bantuan RTLH.
Mereka juga berdialog dengan para penerima bantuan untuk mengetahui manfaat yang mereka rasakan dari program ini.
BACA JUGA:Mengupas Spesifikasi Lengkap HP Itel A70 dengan Fitur Dynamic Bar ala Iphone
"Untuk Pengentasan Kemiskinan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pemkab OKI melalui program nasional ini turut berperan aktif dengan memberikan bantuan dalam bentuk material atau bahan untuk perbaikan rumah tidak layak huni," terangnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pj Bupati OKI untuk memastikan bahwa program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dijalankan dengan baik dan tepat sasaran.
Pj Bupati menyampaikan harapannya agar setiap desa di OKI dapat melakukan penanaman cabai secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Asmar Wijaya menjelaskan bahwa harga cabai di pasaran seringkali mengalami fluktuasi, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah musim.
BACA JUGA:Ratusan Warga Kertayu Berebut Lemang Bareng Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi di Tradisi Sedekah Bumi
BACA JUGA:Vivo X70 Miliki Kinerja Tinggi dan Layar AMOLED 120Hz dengan Chipset MediaTek Dimensity 1200
Pada musim penghujan seperti saat ini, produksi cabai biasanya menurun akibat gagal panen, sehingga harga cabai di pasaran bisa melonjak tinggi.
"Musim penghujan sering mengakibatkan gagal panen, sehingga pasokan cabai di pasaran berkurang dan harganya naik," ujar Asmar Wijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: