Ribuan Warga Ogan Ilir Tumpah Ruah Ikut Nonton Bareng Semifinal Piala Asia U-23 Bersama Bupati
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, saat menyaksikan nonton bareng semifinal Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Gedung Serbaguna Caram Seguguk Komplek Pemda Lama Indralaya, tadi malam. --
Terlebih, saat pemain Indonesia Muhammad Ferrari melesakkan bola ke gawang Uzbekistan, di menit ke-61.
Suara gemuruh tampak membahana di Gedung Caram Seguguk Komplek Pemda Lama Indralaya.
Penonton yang hadir, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak tampak begitu bergembira saat Indonesia unggul dari Uzbekistan.
Sayangnya, kegembiraan penonton hanya berlangsung beberapa detik saja. Setelah, wasit merubah keputusan bahwa gol Ferrari dianulir.
Dianulirnya gol Ferrari ini, lantaran pemain Indonesia sebelumnya dalam posisi offside. Sehingga, gol Ferrari tersebut harus dibatalkan.
BACA JUGA:Hadiri dan Saksikan! Nobar Semi Final Piala Asia U23 Bersama Forkopimda Kota Prabumulih
Setelah gol Ferrari dibatalkan wasit, secara mengejutkan gawang Timnas malah kebobolan oleh pemain Uzbekistan, Khusain Norchaev, pada menit ke-68.
Bahkan, yang menyakitkan lagi, Indonesia harus bermain dengan 10 orang pemain, setelah Kapten Rizki Ridho didepak keluar lapangan setelah melakukan pelanggaran terhadap pemain Uzbekistan.
Puncaknya, di menit ke 86, Pratama Arhan justru melakukan gol bunuh diri ke gawang sendiri.
Setelah berjuang 2 x 45 menit, pada acara nonton bareng tersebut, penonton harus mengalami kekecewaan setelah Garuda Muda harus bertekuk lutut melawan Uzbekistan.
Indonesia kalah dengan skor 0-2 dari juara bertahan Piala Asia pada tahun 2018 tersebut.
BACA JUGA:Lengkap Sudah 4 Tim di Semifinal Piala Asia U-23, Indonesia Menjadi Satu-Satunya Wakil dari ASEAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
