Belasan Kerbau di Ogan Ilir Ditemukan Mati Mendadak, Ada yang di Kolong Jalan Tol Indralaya-Prabumulih

Belasan Kerbau di Ogan Ilir Ditemukan Mati Mendadak, Ada yang di Kolong Jalan Tol Indralaya-Prabumulih

Salah satu kerbau di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan mati mendadak di kolong jembatan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih diduga terserang penyakit ngorok. --

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Tinjau Langsung Penanganan Wabah Penyakit pada Kerbau di Pampangan

"Setelah adanya temuan tiga kerbau yang mati mendadak pada waktu itu, kami gencar memvaksin hewan ternak sapi dan kerbau," sebutnya. 

Pada kesempatan tersebut, Lilis juga menyampaikan imbauan kepada pemilik ternak di Kabupaten Ogan Ilir, supaya melapor ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir, apabila hewan ternaknya terkena wabah penyakit ngorok. 

"Silahkan melapor jika ada hewan ternak yang terindikasi wabah penyakit ngorok. Kita sediakan vaksin pencegahan penyakit ngorok secara gratis," tutupnya. 

Mewabahnya penyakit ngorok di wilayah Kabupaten Ogan Ilir saat ini, telah membuat kekhawatiran bagi para pemilik hewan ternak di Kabupaten Ogan Ilir. 

Seperti yang dirasakan Wahyu, salah seorang peternak asal Desa Tanjung Sejaro Kabupaten Ogan Ilir, yang mengaku saat ini tengah resah dengan penyakit ngorok. 

BACA JUGA:Kerbau Mati Mendadak, Ini Cara Peternak OKI Selamatkan Hewan Ternak dari Wabah Mematikan

BACA JUGA:Disbunnak OKI Ambil Langkah Cepat Atasi Kematian Mendadak Ratusan Kerbau

"Ya ternyata sekarang ini sudah menyebar di Ogan Ilir penyakit ngorok ini. Setahu saya penyakit ngorok ini ada di OKI," ucapnya. 

Lantaran telah mewabah, Wahyu pun akhirnya bergegas menghubungi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir, supaya memvaksin hewan ternaknya. 

"Saya sudah menghubungi dinas supaya menyuntik kerbau dan sapi ternak saya. Kalau tidak segera disuntik, dikhawatirkan hewan ternak saya mati sia-sia," katanya lagi. 

Sebagai pemilik hewan ternak, perekonomian Wahyu tentunya tergantung dengan usahanya menjual sapi dan kerbau ini. Jikalau hewan ternak yang dijualnya pada mati, tentunya akan sangat merugikan. 

"Kalau pada mati kan, tentu rugi besar saya. Bisa-bisa bangkrut usaha saya ini," tutupnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: