Perempuan Wajib Tahu! Begini Hukum dan Cara Mengqadha’ Puasa Ramadan Karena Haid

Perempuan Wajib Tahu! Begini Hukum dan Cara Mengqadha’ Puasa Ramadan Karena Haid

hukum mengqadha’ puasa ramadan karena haid--

BACA JUGA:Islamic History! Kisah Pembebasan Andalusia Oleh Thariq bin Ziyad pada 19 Ramadan 92 Hijriyah

Sementara untuk perempuan yang nifas kemudian menyusul menyusui hingga 2 tahun boleh membayar fidyah jika tidak sanggup puasa.

Namun jika sanggup dan tidak ada hal yang dikhawatirkan maka hutang puasanya tetap harus dilunasi.

Tata puasa qadha’ sama seperti puasa pada umumnya hanya saja terletak pada perbedaan niat.

Niat adalah bagian penting dari setiap ibadah dalam Islam termasuk puasa, niat untuk mengqada' puasa harus dilakukan di malam hari, sebelum fajar.

BACA JUGA:Amalan Sunah yang Dianjurkan Islam untuk Dikerjakan Saat Gerhana, Bacaan Ini Selalu Diamalkan Rasulullah SAW

BACA JUGA:Pesona Pulau Maldives di Asia Selatan yang Muslimable, Tak Disangka Penduduknya Mayoritas Beragama Islam Loh!

“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘aalaa.”

Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt."

Saat berniat puasa qadha’, seorang muslimah tetap dianjurkan makan sahur karena sahur adalah sunnah dalam puasa.

Makan sahur juga salah satu cara untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT karena pada waktu ini do’a-do’a diijabah oleh Allah SWT.

BACA JUGA:The Story of Ibnu Taimiyah, Sosok Ulama dan Penulis Paling Berpengaruh dalam Dunia Islam

BACA JUGA:Terlalu! Masjid Al-Omari Gaza, Saksi Bisu Sejarah Kejayaan Islam di Palestina Hancur Lebur Oleh Agresi Israel

Puasa qadha’ sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami-istri.

Begitupun dengan waktu ketika berbuka, muslimah tetap harus menyegerakan berbuka ketika matahari terbenam atau sudah memasuki waktu Maghrib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: