45 Tahun Bertahan, Geliat Usaha Ikan Salai Khas Palembang Ini Makin Cuan Saat Ramadan

45 Tahun Bertahan, Geliat Usaha Ikan Salai Khas Palembang Ini Makin Cuan Saat Ramadan

Permintaan akan ikan Salai di Bulan Ramadan mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipatnya dibandingkan penjualan ikan Salai di hari biasa.--

Setiap harinya, dia dibantu putra dan dua karyawan pada sekira jam 5 subuh ikan yang telah dibersihkan di susun dan mulai ditaruh diatas rak khusus, hingga proses pengasapan selesai sekira jam 11 malam.

Berbagai jenis ikan pun bisa dia buat sebagai ikan Salai, dimulai dari Salai Lele, Salai Patin, Salai Mujair, Salai Baung Laut, Salai Baung Sungai, dan Salai Lais.

Bahan baku berbagai ikan tersebut, sebagian dia beli dari Pasar Induk Jakabaring Palembang dan sebagian lagi seperti ikan lele dia ternakkan sendiri di lima tambak ikan miliknya yang terletak tidak jauh dari tempat usahanya.

BACA JUGA:Tiba di Vietnam, Sejumlah Pemain Timnas Indonesia Dibekap Cedera Jelang Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Cara Perawatan Scindapsus Pictus, Tanaman Hias yang Memiliki Daun Nan Cantik

"Dalam satu kali produksi ikan salai bisa mencapai 100 hingga 200 kilogram perharinya," tuturnya.

Menurutnya, yang membedakan usaha ikan salai miliknya dengan orang lain terletak dari kayu bakar pohon Akasia yang dia gunakan untuk proses pengasapan ikan.

Dilanjutkannya, asap pembakaran pohon Akasia selain kayunya lebih awet saat dibakar hingga bisa menekan biaya produksi, juga membuat hasil pengasapan ikan lebih merata dan kering.

"Kata pelanggan Ikan Salai saya enak dan benar-benar kering, beda dengan ikan salai lainnya kering diluar saja," ujarnya.

BACA JUGA:Waspada 5 Wilayah di Sumsel Diperkirakan Hujan Petir, Mana Saja? Cek di Sini

BACA JUGA:Bule Keliling Indonesia Pakai Motor Roda 3 Bikin Mimi Campervan Girl Geleng-geleng Kepala

Lebih lanjut dikatakannya, Ikan Salai yang ia jual dibandrol dengan harga sesuai dengan jenis ikannya.

Seperti Ikan Salai Lele dan Patin dibanderol Rp80 ribu perkilonya, Ikan Salai Baung Laut Rp90 ribu perkilo, Ikan Salai Mujair Rp100 ribu perkilo, Ikan Salai Baung Sungai Rp350 ribu perkilo dan terakhir Ikan Salai Lais Rp400 ribu perkilo.

Dari usaha produksi Ikan Salai tersebut bersama suaminya, dia mampu memperoleh keuntungan bersi lebih kurang Rp350 ribu hingga Rp500 ribu perharinya.

Akan tetapi, lanjut Gadis tidak semua permintaan akan ikan Salai terpenuhi lantaran terkendala modal untuk membeli bahan baku ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: