Cara Polisi India Lawan Benang Layangan ‘Jerat Leher’ Pengendara Sepeda Motor

Cara Polisi India Lawan Benang Layangan ‘Jerat Leher’ Pengendara Sepeda Motor

Cara polisi india lawan benang layangan jerat leher pengendara sepeda motor. foto: pridavan/sumeks.co.--

Para petarung layangan ini kerap beradu di udara, dengan saling berupaya memutuskan tali layangan lawan mereka. 

Tali layangan terkadang berayun mendekat ke tanah atau tersangkut di pohon dan tiang listrik.

BACA JUGA:Untung Ada Warga Mengingatkan Layangan Nyangkut di Sayap Pesawat, Jika Tidak? 

BACA JUGA:Heboh Layangan Nyangkut Disayap Pesawat, Penumpang GA 114 Panik Urung Terbang Ke Palembang

Dan ini akibatnya sangat fatal, menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi di Gujarat.

Secara tradisional, tali layangan dibuat dari benang katun, namun petarung layangan saat ini menggunakan tali sintetis atau nilon yang tajam.

Mereka melapisi benag itu dengan gelas bubuk (manjha China) yang hampir semuanya dibuat di India.

Manjha, yang berasal dari China, tidak mudah putus. 

BACA JUGA:Untung Ada Warga Mengingatkan Layangan Nyangkut di Sayap Pesawat, Jika Tidak? 

BACA JUGA:Heboh Layangan Nyangkut Disayap Pesawat, Penumpang GA 114 Panik Urung Terbang Ke Palembang

Manjha telah dilarang di India sejak 2017, dan siapapun yang kedapatan menjual atau menggunakan benang pembunuh itu menghadapi ancaman denda maksimal $1.230 dan hukuman penjara maksimal lima tahun. 

Di luar penggerebekan polisi yang menargetkan para penjual manjha, larangan ini jarang sekali ditegakkan.

Terlepas dari denda yang besar, penggunaan manjha masih meluas, terutama di kalangan orang-orang muda pada musim festival layang-layang dan festival lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: