Balada Abdoel Rivai, Dampak Penjajahan Kolonial Belanda Terhadap Hukum Islam di Nusantara

Balada Abdoel Rivai, Dampak Penjajahan Kolonial Belanda Terhadap Hukum Islam di Nusantara

Abdoel Rivai korban pemikiran penjajahan Belanda--

BACA JUGA:7 Merk Detergen yang Tidak Terafiliasi dengan Israel, Halal untuk Lengkapi Kebutuhan Rumah Selama Ramadan

Keduanya mendirikan majalah baru bernama Bendera Wolanda, namun media tersebut tidak bertahan lama karena masalah finansial.

Sikap pantang menyerah Rivai membuatnya kembali menerbitkan majalah dengan nama Bintang Hindia pada akhir 1902.

Majalah ini memiliki nasib yang lebih baik sebab Menteri Urusan Wilayah Jajahan Belanda memberikan dukungannya.

Tidak hanya itu, seorang Gubernur Jenderal Hindia-Belanda yaitu Joannes Benedictus van Heutz sangat senang dengan terbitnya majalah ini.

BACA JUGA:Langkah Setan Nge-Disstrack Manusia dari Kisah Barshisha, Ulama Besar yang Menyembah Setan Menjelang Wafat

BACA JUGA:Tadabbur Sejarah di Ramadhan Pertama, Kisah Tragis Ketika Pasukan Mongol Menghancurkan Kota Bukhara

Ia meyakini bahwa majalah ini akan sanggup mengedukasi masyarakat pribumi tentang politik etis agar loyal kepada pemerintahan Belanda.

Joannes Benedictus van Heutz pun memberikan subsidi terhadap majalah Bintang Hindia sebesar 20.000 gulden.

Pemerintah kolonial Belanda pun menerbitkan surat edaran kepada jajarannya dari mulai pusat hingga daerah untuk membagikan edisi perkenalan majalah ini.

Mereka menyebarkan formulir pelanggan hingga merekrut agen-agen agar semua orang bisa mendapat majalah tersebut dengan mudah.

BACA JUGA:Always Happy Ending! Islam yang Pemaaf Meneguhkan Kembali Iman Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh yang Sempat Mur

BACA JUGA:Sejarah Awal Umat Islam Jalani Kewajiban Puasa: Hanya Boleh Makan & Minum Setelah Berbuka Sampai Salat Isya

Dalam setiap edisinya, Bintang Hindia selalu mencantumkan semboyan “Kekallah Keradjaan Wolanda, Masjhoerlah Tanah Hindia” dan “Sampai mati setia kepada Sri Baginda Maharadja”.

Dengan semua itu, Bintang Hindia meraih sukses besar dan pada tahun 1904, pelanggannya mencapai 27.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: