Waspada! Memasuki Awal Puasa Ramadan 2024 Diprediksi Terjadi Hujan Lebat, BMKG: 'Siaga' Banjir & Tanah Longsor

Waspada! Memasuki Awal Puasa Ramadan 2024 Diprediksi Terjadi Hujan Lebat, BMKG: 'Siaga' Banjir & Tanah Longsor

Memasuki awal puasa ramadan tahun 2024 BMKG memprediksi terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebagian wilayah Indonesia--

SUMEKS.CO - Waspada, memasuki awal puasa ramadan tahun 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengidentifikasi akan terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Peringatan dini dikeluarkan BMKG menyusul adanya potensi hujan sedang-lebat di sejumlah wilayah saat memasuki awal puasa ramadan tahun 2024.

Berdasarkan perkiraan BMKG, hujan lebat akan terjadi terhitung mulai Jumat, 8 Maret 2024 hingga sepekan ke depan bertepan memasuki awal puasa ramadan tahun 2024.

Bahkan, BMKG turut memberikan peringatan dengan kategori status 'Siaga' di sebagian wilayah Banten dan Jawa Tengah.

BACA JUGA:BMKG Sumsel Memprediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan Kedepan, Selalu Waspada dan Siaga

Pasalnya, hujan lebat yang akan terjadi dalam sepekan kedepan khusus untuk dua daerah tersebut berpotensi memicu dampak gangguan aktivitas, banjir, dan tanah longsor.

"Ya, kondisi itu memicu potensi gangguan aktivitas, banjir, dan tanah longsor dengan kategori SIAGA di sebagian wilayah Banten dan Jawa Tengah," kata Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam siaran persnya, Kamis, 7 Maret 2024.

Tak hanya itu, BMKG juga memberikan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia lainnya.

Guswanto menjelaskan, ada beberapa kondisi dinamika atmosfer yang menjadi penyebab peningkatan curah hujan tersebut.

BACA JUGA:BMKG Imbau Warga Tidak Terobos Hujan Petir, Simak Penjelasannya

Diantaranya yakni, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia.

Lalu, peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata yang mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).

Lebih dari itu, potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya-Selatan Jawa dan Australia bagian utara, dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.

Sementara, adapun wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 8-10 Maret 2024 diantara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: