5 Sunnah Ketika Mendengar Azan, Jangan Lewatkan Kesempatan Berdoa di Waktu Mustajab
Ilustrasi 5 sunnah yang dilakukan setelah mendengar azan dan memanfaatkan waktu mustajabnya untuk berdo'a.--net
Tidak hanya itu saja, satu shalawat yang dibacakan untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar adzan juga akan dibalas sebanyak 10 kali dari Allah SWT.
Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa umat muslim yang memperbanyak amalan membaca sholawat Nabi akan mendapatkan sepuluh kali lipat pahalanya. Sebagaimana dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i.
BACA JUGA:Haid Saat Malam Nisfu Syaban? Tenang, Berikut Amalan yang Bisa Dilakukan Agar Tetap Berpahala
Shalawat juga menjadi perintah dari Allah SWT yang tertuang dalam QS. Al-Ahzab ayat 56 yang artinya :
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
3. Membaca Do’a Setelah Adzan
Setelah membaca shalawat, umat islam yang telah mendengarkan azan dianjurkan untuk memohonkan kedudukan wasilah untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA:Cukup Lakukan 3 Amalan Ini Bisa Dapat Hadiah Umroh dari Allah Walaupun Tidak Ada Uang
Rasulullah SAW bersabda, "...kemudian mintalah kepada Allah SWT untukku "wasilah" karena ia adalah kedudukan di surga yang tidak diberikan melainkan hanya kepada seorang hamba saja dan aku berharap semoga seorang bamba tersebut adalah aku. Maka barangsiapa yang memintakan untukku wasilah maka pantas baginya syafaatku."
Membaca do’a setelah azan ialah amalan yang dianjurkan dalam islam yang berisi pujian kepada Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut bacaan latin do’a setelah azan, “Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.”
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan salat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: