Menelusuri Haul dan Ziarah Kubra Ulama Serta Auliya Sebagai Tradisi Tahunan di Kota Palembang

Menelusuri Haul dan Ziarah Kubra Ulama Serta Auliya Sebagai Tradisi Tahunan di Kota Palembang

suasana ziarah kubro di salah satu komplek pemakaman gubah duku--

SUMEKS.CO - Haul dan Ziarah Kubra Ulama serta Auliya merupakan tradisi tahunan di Kota Palembang dan memang sudah menjadi rutinitas menjelang akhir Bulan Syaban.

Tiap menjelang bulan Ramadhan, kota Palembang dibanjiri ulama, habaib dan kyai dari seluruh penjuru Nusantara bahkan Mancanegara untuk mengikuti Haul dan Ziarah Kubra Ulama serta Auliya di kota Palembang.

Menjelang akhir Bulan Syaban memang selalu dimanfaatkan bagi masyarakat Palembang sebagai momen untuk berziarah, baik menziarahi makam anggota keluarga maupun ke makam ulama dan para wali Allah.

Rangkaian Haul dan Ziarah Kubra 'Ulama dan Auliya' Palembang Darussalam yang biasa diadakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu awal di 10 hari terakhir Bulan Syaban.

BACA JUGA:Jejak Kejayaan Islam Kawah Tekurep Palembang, Hingga Jadi Destinasi Wisata Religi Ziarah Kubro 2024

Haul dan Ziarah Kubra menjadi tradisi turun temurun, terutama bagi kaum Alawiyyin yang bermukim di Palembang.

Acara ini juga melibatkan keluarga Kesultanan Palembang Darussalam mengingat eratnya hubungan kekeluargaan antara kaum Alawiyyin dengan keluarga Kesultanan Palembang Darussalam.

Alawiyyin adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang yang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad melalui Alawi bin Ubaidillah.

Hubungan Kesultanan Palembang dan komunitas Arab yang sangat dekat adalah hubungan yang saling menguntungkan sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Tradisi Ziarah Kubro dan Eksistensi Habib, Ternyata Begini Sejarah Habib Berikut Tingkatannya

Bahkan pemberian tanah wakaf oleh kesultanan telah mendorong keluarga keturunan Arab untuk memakamkan keluarganya di tempat tersebut.

Oleh sebab itu, banyak alim ulama yang dimakamkan di beberapa wilayah, seperti di Telaga Sewidak, Gubah Duku, Babussalam, dan Kambang Koci.

Daerah pemakaman tersebut terletak di Pelabuhan Boom Baru yang berdekatan dengan pemakaman kesultanan Palembang di Kawah Tengkurep.

Berikut rancangan acara Haul dan Ziarah Kubra 'Ulama dan Auliya' Palembang Darussalam terdiri dari:

BACA JUGA:Tradisi Ziarah Kubro dan Eksistensi Habib, Ternyata Begini Sejarah Habib Berikut Tingkatannya

1. Ziarah Pemakaman Auliya' dan Habaib Al-Habib  Ahmad bin Syeikh Shahab (Gubah Duku).

2. Rauhah dan Taushiah di Pondok Pesantren Ar-Riyadh.

3. Ziarah Pemakaman Auliya' dan Habaib Seberang Ulu (Telaga Sewidak dan Babus Salam As-Seggaf).

4. Rauhah dan Haul Al-Faqihil Muqaddam Tsani Al-Imam Al-Habib Abdurrahman As-Seggaf bin Muhammad Maula Ad-Dawilaih.

BACA JUGA:Karomah Abuya Dimyati Banten, Setiap Malam Jumat Ternyata Ziarah ke Makam Syekh Abdul Qadir Jaelani, Benarkah?

5. Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid.

6. Acara Puncak Ziarah Kubra 

  • Pemakaman Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar.
  • Pemakaman Kesultanan dan Auliya' Kawah Tengkurep.
  • Pemakaman Kesultanan, Auliya' dan Habaib Kembang Koci.

7. Wisata Bahari

Untuk semua rangkaian perjalanan ziarah, dilakukan berjalan kaki dengan disemarakkan tetabuhan hajir marawis dan untaian qasidah.

BACA JUGA:Doa dan Adab Ziarah Kubur, Berikut Manfaatnya Bagi Peziarah dan yang Diziarahi

Juga tentu saja dengan membawa umbul-umbul yang bertuliskan kalimat tauhid, asmaul husna dan asmaun nabi.

Antusias setiap tahunnya semakin besar terlihat dari jemaahnya dalam menelusuri rute ziarah meskipun perjalanan yang ditempuh cukup jauh.

Dalam perjalanan tersebut tentu saja akan melintasi makam waliyullah lainnya beserta tempat-tempat yang menjadi saksi perjalanan dakwah Islam oleh para 'Ulama dan Auliya' di Palembang Darussalam.

Menariknya, agenda tahunan ini konsisten selalu menghadirkan alim ulama dan sesepuh di kota Palembang.

BACA JUGA:Usai Ziarah ke Makam KH M Dimyati di Pandeglang, Ustaz Abdul Somad Dinasehati Ulama Banten, Ada Apa?

Selain itu, agenda ini bahkan dihadiri dan dimeriahkan oleh tamu dan ulama dari luar kota seperti, dari Pulau Jawa, Kalimantan, Bangka Belitung serta dari luar negeri.

Tamu dari luar negeri juga dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Yaman, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan lain-lain.

Berdasarkan agenda saku, gelaran Haul dan Ziarah Kubra bakal digelar selama 3 hari yakni tepatnya pada tanggal 1-3 Maret 2024. Berikut urutan Ziarah Kubra di hari pertama dalam agenda di tahun 2024:

1. Ziarah Makam Al-'Arif Billah Al-Habib Aqil Muhammad bin Shahab

Al-Habib Aqil Muhammad bin Shahab (Datuk Aqil)  adalah seorang waliyullah yang banyak karomahnya.

BACA JUGA:Hukum Islam Soal Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Awas Jangan Salah Kaprah!

Al-Habib Aqil Muhammad bin Shahab dilahirkan dan besar di Hadramaut dan kemudian hijrah ke kota Palembang untuk menyebarkan dakwah Islam dan menetap di Kota Palembang Darussalam.

Sebelum menatap di Palembang, Al-Habib Aqil Muhammad bin Shahab pernah singgah di Malaysia beberapa tahun.

Di Malaysia Al-Habib Aqil Muhammad bin Shahab menikah sehingga beliau mendapat gelar Datuk. Hingga beliau dikenal dengan nama Datul Aqil hingga saat ini.

BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam

Kemudian pada tahun 1306 menetap di Palembang dengan tinggal di Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab selama lebih kurang 3 bulan. Lalu di Palembang beliau menikah dengan Syarifah Sidah binti Umar Al-Dar.

Banyak kisah karomah Habib Aqil bin Yahya.Di antaranya, pernah suatu ketika tatkala sedang berada di tepi Sungai Musi, habib mendapati seseorang tengah membawa gula merah dengan menggunakan Perahu Jukung (Perahu Besar).

Melihat hal itu, muncul keinginan Habib Aqil untuk mencicipi gula tersebut, sehingga beliau meminta berulangkali kepada pemiliknya.

Namun demikian, yang didapati adalah jawaban dusta dari pembawa barang tersebut dengan mengatakan yang mereka bawa adalah kayu yang mirip gula merah.

BACA JUGA:Keutamaan Surah Ad-Dhuha, Ajarkan Umat Islam Bersyukur dan Memiliki Empati Terhadap Sesama

Jawaban tersebut membuat Habib Aqil kecewa, sehingga dengan izin Allah gula merah tersebut betul-betul berubah menjadi kayu.

2. Ziarah Kompleks Pemakaman Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab (Gubah Duku)

Dalam Kompleks Pemakaman Al Habib Ahmad Bin Syech Shahab, terdapat ratusan makam keluarga Al Habib Ahmad Bin Syech Shahab dan keturunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: