Buang Medali Ratu Elizabeth, Perancang Busana Ini Jijik Jadi Orang Inggris Karena Mendukung Genosida

Buang Medali Ratu Elizabeth, Perancang Busana Ini Jijik Jadi Orang Inggris Karena Mendukung Genosida

Buang medali ratu elizabeth perancang busana ini jijik jadi orang inggris karena mendukung genosida. foto: @blinxnews/sumeks.co.--

Pada tahun 1984 dia difoto bersama Margaret Thatcher di Downing Street mengenakan T-shirt bertuliskan “58% tidak menginginkan Pershing” sebagai protes terhadap rudal nuklir.

BACA JUGA:Wartawati Gaza Lepas Kedua Anak Kembarnya di Perbatasan Rafah, Noor Harazeen Harus Kembali Demi Palestina

Catherine Hamnett juga menurunkan para model di atas catwalk dengan mengenakan kaus bertuliskan: 

“Hentikan Perang. Blair Out” sebagai protes terhadap perang Irak ketika Tony Blair menjadi perdana menteri.

Slogan kaos terkenal lainnya antara lain: Make Trade Fair, Save The Future, dan Women Against Wars.

Hamnett bukanlah wajah terkenal pertama yang melepaskan kehormatannya.

BACA JUGA:Wartawan Mansour Shouman Sudah Ditemukan, Sembunyi dari Rumah ke Rumah Akhirnya Tiba di Gaza

Desainer Katharine Hamnett adalah salah satu pelopor mode Inggris modern. 

Dia menemukan t-shirt slogan yang banyak disalin, adalah yang pertama menggunakan denim tertekan.

Katharine Hamnett memperjuangkan kapas organik jauh sebelum banyak yang menyadari kerusakan yang disebabkan oleh produksi konvensional terhadap lingkungan. 

Katharine Hamnett terutama di tahun 1980-an memengaruhi budaya dan politik populer Inggris melalui kekuatan karyanya. 

BACA JUGA:Netanyahu Kena Skak Presiden Brasil, Apa yang Terjadi di Gaza Buka Perang, Itu Genosida!

Katharine Hamnett juga desainer pertama yang memenangkan penghargaan 'Designer of the Year' dari British Fashion Council pada tahun 1984.

Katharine Hamnett lahir pada tahun 1947. 

Ayahnya adalah seorang diplomat dan dia dibesarkan di seluruh Eropa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: