Resmi Ganti Gender dan Punya Identitas Baru, Oscar Lawalata : Ini Bukan Keputusan Yang Mudah

Resmi Ganti Gender dan Punya Identitas Baru, Oscar Lawalata : Ini Bukan Keputusan Yang Mudah

Resmi Ganti Gender dan Punya Identitas Baru.--

Resmi Ganti Gender dan Punya Identitas Baru, Oscar Lawalata : Ini Bukan Keputusan Yang Mudah

SUMEKS.CO – Perancang busana, Oscar Lawalata kini sudah resmi ganti kelamin menjadi transgender dan juga mengganti identitasnya menjadi wanita yang bernama Asha Smarra Darra.

Keputusannya semakin bulat setelah dia berkonsultasi dengan psikiater dan melakukan berbagai proses tes hormone hingga melakukan operasi di Thailand pada tahun 2021 lalu.

Keinginannya untuk menjadi wanita seutuhnya ini sudah terungkap sejak tahun 2020 lalu bahkan semua dokumen administratif dirubah identitasnya dari Oscar menjadi Asha melalui pengadilan di Indonesia.

“Saya datang ke persidangan dan memang prosedurnya begitu, semua dokumen sudah sesuai dengan nama saya dan itu resmi,” kata Asha dalam acara Kick Andy di Metro TV beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Pesantren Metal Tobat, Namanya Bikin Merinding, Tujuannya Mulia Sekali

Kemudoian Kick Andy bertanya tentang hubungan Asha saat ini dengan ibunya, Reggy Lawalata yang disebut renggang namun Oscar alias Asha tidak menampik kalau ibunya takut atas perubahan yang terjadi pada dirinya.

“Ini karena pemahaman mama saya tentang transgender dan dia takut jika saya sudah berubah dan tidak mendapatkan apa yang saya bayangkan,” lanjut Oscar atau Asha.

Sebelum memutuskan untuk menjadi transgender, Oscar Lawalata melakukan riset proses dan  segalanya sendiri.

“Ini penting karena ada sebuah organ yang dilepas dimana organ ini menghasilkan sebuah hormon nah ini harus didalamin,” ungkap Asha.

 

BACA JUGA:Telkomsel Awards 2023 Segera Digelar, Telkomsel Akan Luncurkan Produk FMC Terbaru

Kemudian lanjut Asha menceritakan awal prosesnya adalah tidak mudah karena pastinya akan terjadi perubahan dalam diri juga ada analisa psikiater yang harus di approve.

“Ini tidak mudah, menuju keputusan ini juga kita harus didampingi oleh dunia kedokteran untuk meyakini antara jiwa dan badan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: