KPU OKI Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Desa Perairan di Kecamatan Sungai Menang Pakai Kapal Kelotok

KPU OKI Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Desa Perairan di Kecamatan Sungai Menang Pakai Kapal Kelotok

Pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke desa-desa perairan di Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI mulai dilaksanakan. Foto: dokumen/sumeks.co--

KPU OKI Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Desa Perairan di Kecamatan Sungai Menang Pakai Kapal Kelotok

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - KPU OKI telah mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke setiap Kecamatan sejak pekan lalu yaitu Selasa 6 Februari dan ditargetkan selesai pada Minggu 11 Februari 2024.

Dan Minggu 11 Februari 2024, logistik pemilu 2024 mulai didistribusikan ke desa-desa dari kantor Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI. 

Camat Sungai Menang, Hj Eka Mardia ST mengatakan, hari ini mulai dilaksanakan pendistribusian logistik pemilu ke desa-desa yang berada di Kecamatan Sungai Menang. 

Ada 18 Desa di Kecamatan Sungai Menang. Pada pendistribusian logistik pemilu tadi didahulukan ke desa-desa yang perairan. 

BACA JUGA:Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Mura Dikawal Ketat Personel Bersenjata Lengkap

"Hari ini semua Desa di Kecamatan Sungai Menang dilaksanakan distribusi logistik pemilu," ujarnya, saat dikonfirmasi, SUMEKS.CO, Minggu 11 Februari 2024.

Dijelaskan Hj Eka, dari 18 Desa di Kecamatan Sungai Menang, ada 12 desa merupakan desa perairan. 

Sehingga untuk pendistribusian logistik pemilu selain menggunakan jalan darat dengan menggunakan mobil. 

Kemudian, dilanjutkan dengan menggunakan spedboat atau Kapal Kelotok untuk bisa sampai di tujuan. 

BACA JUGA:Kerahkan 22 Armada Box, KPU OKI Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke 4 Kecamatan

"Kecamatan Sungai Menang sendiri memang merupakan kecamatan terjauh dan perairan. Maka oleh karena itu dalam pendistribusian logistik kemarin didahulukan," ungkapnya. 

Dia menegaskan, dalam pendistribusian logistik pemilu ini terkendala dengan jalan yang rusak dan jalan banjir. Karena musim penghujan yang terjadi. 

"Jadi karena kondisi jalan rusak dan banjir memerlukan tenaga dan waktu yang ekstra agar logistik tiba tepat waktu di lokasi yang dituju," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: