Berapa Hari Seorang Muslim Harus Menjalankan Puasa di Bulan Syaban, dan Adakah Tanggal Spesifiknya?

Berapa Hari Seorang Muslim Harus Menjalankan Puasa di Bulan Syaban, dan Adakah Tanggal Spesifiknya?

Ilustrasi--net

Pada umumnya, tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk memilih hari-hari tertentu untuk menjalankan puasa sunnah, karena tidak ada dasar hukum yang mendasari tindakan tersebut.

BACA JUGA:Capek-Capek Puasa Tapi Gak Dapat Pahala Full? Ternyata 7 Perbuatan Ini Penyebab Orang Rugi Ketika Ramadhan

Tindakan keagamaan tidak dibiarkan begitu saja menurut keinginan manusia. Sebaliknya, hal-hal tersebut tunduk pada hukum Ilahi. 

Oleh karena itu, menentukan waktu dan tempat tertentu untuk beribadah serta menjelaskan berbagai ibadah adalah urusan Tuhan, bukan urusan manusia. 

Bulan Syaban adalah bulan yang berharga karena beberapa alasan, khususnya, ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan Ramadhan.

Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: ‘Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad” maka beliau bersabda ‘Apakah engkau khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menyia-nyiakanmu? Kemudian aku berkata: “Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian istri-istrimu.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” HR Imam Tirmidzi.

BACA JUGA:Masih Punya Hutang Puasa? Segera Lunasi, Begini Hukum dan Tips Agar Tidak Lupa Bayar

Oleh karena itu, pertengahan bulan Syaban adalah hari yang dihormati bagi banyak umat Islam, yang didorong untuk melakukan ibadah ekstra yang tulus.

Yang terpenting, makna Syaban ke-15 terletak pada keyakinan bahwa Allah (SWT) meninggikan amal hamba-hambanya pada hari ini.

Syaban ke-15 juga merupakan kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah dan diampuni dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang, serta tercukupinya kebutuhan seseorang jika kembali kepada Allah. 

Rasulullah SAW bersabda, pada tanggal 15 Syaban, sejak matahari terbenam hingga terbit fajar, Allah bertanya kepada hamba-Nya, “Adakah orang yang memohon ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia? Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku agar Aku dapat menafkahinya? Apakah ada orang yang menderita sehingga saya dapat meringankan penderitaannya? Hadits riwayat Ibnu Majah.

BACA JUGA:Yuk Ketahui Manfaat dan Keutamaan Puasa Senin-Kamis yang Dilakukan Rasulullah SAW

Nabi SAW bersabda, “Allah memandang makhluk-Nya pada malam kelima belas bulan Syaban lalu mengampuni seluruh hamba-Nya kecuali dua golongan, yaitu orang yang menyekutukan Allah dan orang yang mendendam terhadap sesama muslim.” Hadist riwayat Ahmad.

Tidak ada anjuran dalam ibadah yang spesifik terhadap malam ke-15 bulan Syaban, namun demikian ibadah tersebut bisa diisi dengan amal soleh apa pun, diantaranya termasuk qiyamullail.

Sedangkan untuk puasa, juga tidak ada hari yang khusus dalam pengerjaannya di bulan Syaban, tentunya umat Muslim boleh melaksanakan puasa di bulan Syaban dari tanggal 1-30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: