Ada Super New Moon 10-15 Februari 2024, Wilayah Pesisir di Sumsel Bakal Terdampak

Ada Super New Moon 10-15 Februari 2024, Wilayah Pesisir di Sumsel Bakal Terdampak

Fenomena super new moon diprediksi akan mengenai beberapa wilayah pesisir Sumsel. Foto: dokumen/sumeks.co--

Ada Super New Moon 10-15 Februari 2024, Wilayah Pesisir di Sumsel Bakal Terdampak

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Fenomena super new moon diprediksi akan mengenai beberapa wilayah pesisir di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Sehingga akan terdampak air laut naik hingga memicu banjir rob lantaran bakal adanya super new moon itu. 

Super new moon merupakan fase bulan baru yang diprediksi BMKG akan terjadi pada tanggal 10-15 Februari 2024 mendatang. 

Hal itu diungkapkan Kasi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Sumsel Sinta Andayani pada Jumat 9 Februari 2024.

BACA JUGA:BUKAN Panas Mendidih, Justru Bencana Banjir Menghantam, BMKG: Di 18 Wilayah Pesisir, Hingga 2 Minggu Kedepan

"Pada fase bulan baru posisinya bersamaan atau disebut konjungsi antara matahari, bulan, dan bumi hampir lurus," ungkapnya. 

Sinta Andayani menjelaskan, super new moon terjadi saat bulan baru bersamaan dengan perigee. Perigee ialah lintasan edar jarak bulan dan bumi berada dalam posisi terdekat.

"Super new moon dapat menyebabkan pasang laut maksimum karena gravitasinya yang lebih kuat dibanding hari-hari biasa, disebabkan oleh posisi benda langit yang lebih dekat," jelasnya. 

Lanjut Sinta, pemasangan maksimum dapat mengakibatkan banjir rob di pantai, membuat air laut naik di atas tingkat pasang normal. Wilayah pesisir Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengalami dampak dari pasang maksimum ini.

BACA JUGA:Rangkaian HKG Ke 51 Tahun 2023, TP PKK OKU Timur Tanam Pohon di Pesisir Sungai Komering Desa Sabahlioh

"Di wilayah Sumsel, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI) termasuk dalam wilayah pesisir Sumsel," tuturnya. 

Oleh karena itu, Sinta mengimbau masyarakat di daerah pesisir diharapkan untuk siap menghadapi potensi rob ketika fenomena super new moon terjadi.

Kondisi wilayah pesisir di Sumatera Selatan masih stabil, termasuk sistem pengelolaan air yang baik dan kearifan lokal masyarakat yang membangun rumah panggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: