Ketahui Ragam Sifat Manusia yang Disukai Allah, Dijamin Sukses Raih Ridha dan Cinta-Nya
Ilustrasi--dok : sumsek.co
SUMEKS.CO - Langkah meraih ridha dan cinta Allah salah satunya dengan memiliki sifat yang disukai oleh Allah SWT.
Sifat-sifat ini bahkan tidak hanya disukai manusia tetapi juga disukai oleh Allah SWT dan termasuk sifat yang mulia.
Mencirikan seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya serta salah satu pengaplikasian akhlaq mulia.
Namun memiliki sifat ini tidaklah mudah dan tidak bisa diperoleh secara instan, sifat tersebut harus perlu dilatih serta diasah terus-menerus.
Mendapatkan ridha dan cinta Allah merupakan salah satu nikmat terbesar bagi seorang hamba.
Ridha dan cinta Allah menjadi sebab manusia mendapatkan kemudahan dan keberkahan selama di dunia.
1. Tidak Cepat Marah
Marah memanglah sifat yang dimiliki oleh manusia dan wajar ketika emosi tersebut keluar karena kesal terhadap suatu hal.
BACA JUGA:Innalillahi! Ini 7 Penyebab Manusia Mendapatkan Siksa Kubur, Nomor 6 Ternyata Karena Hal Sepele
Namun sifat yang mudah dan cepat marah tidak dianjurkan dalam islam karena sifat cepat marah datangnya ialah dari setan.
Hal ini menunjukkan bahwa hati seseorang mudah terhasut oleh bisikan setan yang mendorongnya untuk marah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ia berkata: Wahai Rasulullah, sampaikanlah suatu perkataan kepadaku dan ringkaslah mudah-mudahan aku memahaminya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: Jangan marah. Lalu aku mengulanginya berkali-kali, semuanya dibalas Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dengan sabda, Jangan marah!” HR. Ahmad.
BACA JUGA:Makna Tersimpan dari Surat Pendek Al-Ashr, Nasihat dari Allah Agar Manusia Tidak Rugi Dunia Akhirat
2. Tidak Tergesa-Gesa
Tergesa-gesa berbeda dengan bersegera karena sifat tergesa-gesa terkesan kurang matang dalam memperhitungkan sesuatu.
Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata sebagai berikut :
"Tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat karena sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu merupakan sunnah Rasulullah SAW."
BACA JUGA:Bukan Nabi dan Rasul, Tapi 2 Manusia Ini Sangat Ditakuti Setan dan Iblis, Siapa Dia?
3. Bertawakkal
Allah menyukai sifat tawakkal karena sifat ini adalah bentuk tidak sombongnya seorang hamba selama hidup di dunia.
Hal ini diterangkan dalam QS. Al-Imran : 159 yang artinya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
BACA JUGA:Deretan Amalan Sederhana yang Membuat Manusia Didoakan Malaikat, Yuk Mulai Biasakan!
4. Adil
Sifat adil tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga disukai Allah SWT serta sebab mendapatkan ridha dan cinta Allah SWT.
Orang yang adil diterangkan dalam QS. Al-Maidah : 8 yang artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
BACA JUGA:5 Golongan Manusia yang Apabila Berdoa Lagsung Allah Kabulkan, Doanya Makbul Tiada Penghalang
5. Bertaubat
Taubat merupakan niat baik yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini dikarenakan setiap manusia yang hidup di muka bumi tidak mungkin bersih dari dosa sehingga bertaubat adalah perbuatan memohon ampun kepada Allah.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". QS. At-Tahrim: 8.
6. Berbuat Baik
Dalam QS. Al-Isra’ : 7, Allah SWT berfirman :
“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”
Perilaku berbuat baik ternyata salah satu investasi dalam hidup seseorang sehingga ia juga akan diperlakukan dengan baik.
7. Tabah
Sabar ialah istilah menahan diri dari sifat gundah, emosi, mengeluh dan menahan anggota tubuh berbuat maksiat.
Tabah dijelaskan dalam QS. Al-Imran ayat 200 :
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."
8. Konsisten
"Maka beristiqomahlah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" QS. Hud : 112.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: