Salut! Bapak Ini Ciptakan Inovasi Bahan Bakar Kendaraan Hanya Pakai Gas Tabung Melon Saja
Seorang mekanik bengkel mobil, menciptakan kendaraan menggunakan bahan bakar.--
SUMEKS.CO - Kreatifitas orang-orang Indonesia dalam menciptakan sesuatu dengan barang sederhana dan mudah didapat, memang tidak diragukan lagi.
Diantaranya kreatifitas yang dilakukan seorang mekanik bengkel mobil, menciptakan kendaraan menggunakan bahan bakar yang lain dari pada umumnya.
Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial @davidsiregar72, seorang bapak-bapak nampak hendak menyalakan mobilnya dengan bahan bakar gas tabung 3kg, atau biasa dikenal dengan tabung gas melon.
Bapak-bapak yang tidak diketahui namanya ini, nampak sebelum menyalakan mobil terlebih dahulu memasang gabung gas melon pada bagian belakang mobil miliknya.
Dari unggahan, mobil tersebut jenis minibus merk chevrolet blazer keluaram tahun lama berwana abu-abu metalik.
Setelah tabung gas tersebut terpasang, lalu sosok bapak-bapak ini pun bergegas menuju kap mesin bagian depan mobil.
Diperlihatkannya, isi bagian dalam mesin mobil telah terpasang alat lainnya yang disebut converter bahan bakar gas ke mwsin kendaraan.
Alat konverter bahan bahan tersebut berwana biru, dengan bentuk pipih seperti piring kecil namun memiliki ketebalan lebih kurang 3 hingga 5cm.
"Nah ini konverter bahan bakar gas yang kemudian dialirkan ke bagian-bagian mesin mobil agar mesinnya nanti hidup saat distarter nanti," ucap perekam video sembari memperlihatkan kondisi bagian mesin mobil.
Sempat mengalami kendala saat dihidupkan, karena perekam berkata baterai aki yang dipakai tidak kuat distarter.
Untuk itu, bapak-bapak tersebut akhirnya mengganti baterai aki dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya.
Tidak lama berselang baterai kapasitas besar terpasang, barulah mobil distarter kembali dan mesin mobil pun berhasil dihidupkan hanya dengan menggunakan bahan bakar gas melon saja.
Untuk diketahui, sudah sejak lama pemerintah dahulu mencanangkan program kendaraan dengan bahan bakar gas (BBM).
Namun, meskipun kios pengisiannya sudah banyak yang didirikan namun sepertinya tidak mampu menarik minat masyarakat untuk beralih dari bahan bakar minyak (BBM) menjadi BBG untuk kendaraanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: