Pusri Palembang dan SKK Migas Sepakat Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Optimis Pasokan Gas Aman

Pusri Palembang dan SKK Migas Sepakat Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Optimis Pasokan Gas Aman

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), Daconi Khotob, melaksanakan audiensi langsung dengan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, di Kantor SKK Migas, Wisma Mulia Lt.37, Selasa 16 Januari 2024 di Jakarta.--

Terkait dengan  proyek pengembangan yang saat ini sedang dilaksanakan Pusri, yaitu pembangunan Pabrik Pusri III-B, kebutuhan gas bumi Pusri sampai dengan Tahun 2026 adalah sebesar 195 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD).

BACA JUGA:K-League 1 Korea, Pratama Arhan Resmi Berlabuh ke Suwon FC, Segini Gaji Per Musim

Serta setelah revitalisasi Pabrik, kebutuhan gas bumi Pusri sampai dengan Tahun 2035 meningkat menjadi 200 BBTUD.

Beberapa produsen yang memasok gas di Pusri yaitu, Pertamina EP, Medco E&P Grissik LTD, Tropic Energi Pandan, Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Lematang.

Dengan volume masing-masing produsen berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Penggunaan Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu, yaitu harga terendah di US$ 5,1 per MMBTU dan harga tertinggi di US$ 6,45 per MMBTU.

“Sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, serangkaian upaya guna meningkatkan efisiensi energi juga terus kami laksanakan. Hal ini bertujuan agar industri dapat terus tumbuh dan pemanfaatan gas bumi dapat lebih optimal lagi, sebagai sumber pemenuhan kebutuhan energi nasional di masa depan,” jelas Daconi.

BACA JUGA:Pimpin Apel Bulanan, Brigjen Pol Zulkarnain Sampaikan Pesan Ini ke Personel Satker Polda Sumsel

“Melalui pertemuan langsung antara Pusri dengan SKK Migas hari ini diharapkan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dapat terus dilakukan, serta mewakili manajemen Pusri tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada SKK Migas sebagai regulator untuk ketersediaan Gas. Semoga sinergi ini dapat memberikan dampak positif berkelanjutan dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional serta meningkatkan produktivitas pertanian,” tutup Daconi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: