Sosialisasi Pencegahan Stunting, Irma Suryani: Pentingnya Asupan Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Sosialisasi Pencegahan Stunting, Irma Suryani: Pentingnya Asupan Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Anggota DPR RI komisi IX Irma Suryani Chaniago bersama BKKBN memdatangi Desa Ciptamuda, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Minggu 14 Januari 2024.--

OKU TIMUR, SUMEKS.CO - Anggota DPR RI komisi IX Irma Suryani Chaniago bersama BKKBN memdatangi Desa Ciptamuda, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Minggu 14 Januari 2024.

Dalam sosialisasi pencegahan stunting, Irma dan BKKBN menyampaikan bahwa stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis.

Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan kognitif, gangguan pertumbuhan, dan gangguan reproduksi.

"Anak laki-laki sebaiknya menikah di usia 25 tahun karena sudah punya penghasilan dan emosinya sudah stabil dan anak perempuan minimal menikah di usia 21 tahun karena kandungannya sudah mantap untuk dibuahi," ujar Irma Suryani.

BACA JUGA:7 Manfaat Tanaman Kemuning untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengatasi Rematik Lho!

Dia mengatakan, melakukan sosialisasi sambil belajar, dimana bagi siapapun yang bisa menjawab pertanyaan akan diberikan hadiah doorprize.

Irma Suryani Chaniago menyebutkan bahwa stunting merupakan gagal tumbuh kembang anak di 1000 hari kelahiran.

Hal ini berarti bahwa stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

Pada masa 1000 HPK, pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat, terutama pada otak. Kekurangan gizi pada masa ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak, sehingga anak menjadi stunting.

BACA JUGA:Begini Arahan Irwasda Polda Sumsel kepada Personel Saat Pimpin Apel Pagi, Simak!

Untuk itu, ada beberapa upaya yang harus dilakukan supaya anak nya tidak stunting.

"Pertama, makan sayur dan buah. Kedua, periksakan kandungan ke Puskesmas setiap bulan supaya kandungannya bisa dijaga siapa tahu otaknya tidak berkembang dan kalau diperiksakan ke Puskesmas dokter bisa tahu sehingga bisa dikasih vitamin-vitamin supaya otaknya berkembang," sebutnya.

Selanjutnya, lingkungan bersih supaya Ibunya tidak terkena diare yang bisa berakibat keguguran. 

Adapula ketersediaan air bersih dan terakhir setelah anaknya lahir harus rajin dibawa ke Posyandu untuk mengetahui perkembangan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: