Benarkah Kebiasaan ‘Cipika Cipiki’ dan Berjabat Tangan Mendatangkan Pahala dan Menggugurkan Dosa?

SUMEKS.CO- Barangkali sudah menjadi kebiasaan banyak orang ketika bertemu teman, sahabat atau orang terdekat dengan berjabat tangan dan mencium pipi kanan dan kiri.

Kebiasaan ini mungkin memiliki dampak guna mempereratkan hubungan antar sesama agar lebih akrab lagi.

Penting untuk dicatat bahwa yang dimaksud berjabat tangan dan cipika cipiki ini ditujukan bagi sesama jenis.

Justru jika umat muslim melakukannya dengan lawan jenis akan menambah dosa karena Allah mengharamkan laki-laki bersentuhan dengan perempuan yang bukan mahram. 

BACA JUGA: Stop Mencela Makanan! Begini Adab yang Rasulullah Ajarkan Pada Makanan yang Tidak Kita Sukai

Dari Abu ‘Ala menceritakan padaku Ma’qil bin Yasar (diriwayatkan), ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahram” HR. ath-Thabrani dalam al Mu’jam al Kabir 20 : 212.

Kebiasaan cipika cipiki (cium pipi kanan dan kiri) ini menjadi kebiasaan di kalangan muda mudi bahkan di tanah Arab. 

Orang yang bertemu akan berjabat tangan dan menempelkan pipi mereka sebelah kanan dan kirinya. 

BACA JUGA: Jangan Sampai Tabarruj! Begini Adab Perempuan Muslim dalam Berhias

Lantas bagaimana islam memandang hal tersebut? benarkah kebiasaan ini mendatangkan pahala dan menggugurkan dosa?

Perlu diketahui bahwa apa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bertemu adalah memberi salam dan berjabat tangan.

Adapun jika seseorang bertemu setelah melakukan perjalanan (safar) yang dituntunkan oleh islam adalah berpelukan. 

Hal ini dijelaskan dalam riwayat Anas radhiyallahu’anhu, ia berkata, “Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bertemu biasanya mereka bersalaman satu dan lainnya. Dan jika kembali dari perjalanan, mereka saling berpelukan.”

Sumber: