Nah Loh! Nigeria Tak Akui Mie Instan Indomie Berasal dari Indonesia, Ternyata Ini Alasannya

Nah Loh! Nigeria Tak Akui Mie Instan Indomie Berasal dari Indonesia, Ternyata Ini Alasannya

Nah Loh! Nigeria Tidak Akui Mie Instan Indomie Berasal Dari Indonesia, Ternyata Ini Alasannya.--

Pabrik tersebut didirikan Djajadi Djaja bersama Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma. 

Kelompok usaha asal Medan (Sumut) tersebut kemudian dikenal dengan nama Jangkar Jati Group.

Sebelum Djajadi, Liem Sioe Liong atau Sudono Salim yang berbisnis tepung terigu juga berbisnis mi instan.

Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group menyebut Liem mulanya berbisnis mi instan dengan merek Sarimie dan Supermie lewat PT Lima Satu Sankyu dan PT Sarimi Asli Jaya sejak 1968. 

Namun kemudian Liem mendekati Djajadi dan turut serta untuk ikut produksi Indomie. 

BACA JUGA:Heboh! Kemasan Rokok Tanpa Cukai Disulap Sebagai Alat Kampanye Pemilu, Warganet: Demokrasi Kebablasan

Liem dan Djajadi kemudian mendirikan PT Indofood Eterna pada 1984, perusahaan patungan itu dipimpin oleh Hendy Rusli.

Tidak lama setelah Indomie dan Sarimie bersatu, Supermie juga ikut bergabung.

Liem Sioe Liong yang kuat dalam berbisnis membuat produk-produk itu menjadi populer di pasaran Indonesia. 

Produk-produk mi instan yang terinspirasi dengan mie instan Jepang itu muncul di waktu yang tepat.

Namun, pada 1993 perusahaan Djajadi mengalami masalah keuangan. 

Akibatnya, Grup Salim akhirnya memutus hubungan dan mendepaknya dari Indofood. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: