Duka Natal di Gaza! Tidak Ada Perayaan Umat Kristen di Palestina Akibat Agresi Brutal Zionis

Duka Natal di Gaza! Tidak Ada Perayaan Umat Kristen di Palestina Akibat Agresi Brutal Zionis

Umat Kristiani di Palestina tidak merayakan natal sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza yang jadi korban agresi militer Israel.--

Dilansir dari beberapa sumber, umat kristiani tidak dapat berkunjung ke rumah keluarga karena pembatasan yang dilakukan oleh militer Israel.

BACA JUGA:Israel Jadikan RS Indonesia Tameng Agar Tak Diserang Pejuang Palestina, Tentara Zion Babak Belur di Gaza Utara

Hal ini menjadi salah satu penyebab umat kristiani tidak dapat merayakan natal bersama keluarga.

Selain itu, ditundanya perayaan natal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap umat lain yang sama-sama menghadapi pengeboman Israel dan pengepungan total di Jalur Gaza.

Perayaan natal di Betlehem dilakukan secara hening tanpa pernak-pernik maupun pohon natal yang meriah.

Umat kristiani tidak menanam pohon besar yang biasa menjadi pusat perayaan Natal. Pembantaian di Gaza hanya berjarak 50 kilometer dari lokasi perayaan Natal tersebut.

Gereja di Betlehem juga mengganti hiasan Natal dengan menempatkan patung-patung tradisional yang mewakili keluarga suci, di tengah puing-puing dan kawat berduri sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza.

BACA JUGA:Israel Banjiri Terowongan Pejuang Palestina, Pasukan Zionis ‘Tepok Jidat’ Lihat Pintunya Seperti Kapal Selam

Gempuran Israel ke Palestina, terutama jalur Gaza yang berlangsung selama beberapa bulan ini telah membunuh banyak warga sipil.

Agresi militer ini juga menghalangi wisatawan masuk ke wilayah Tepi Barat, lokasi Betlehem untuk merayakan Natal.

Penjajahan yang dilakukan oleh Israel telah membuat pariwisata di Betlehem, yang merupakan landasan perekonomian terhenti pada saat biasanya puncak perekonomian berada. 

Pengunjung dari seluruh dunia biasanya memadati pasar Betlehem saat Natal, sedangkan jalanan lengang tanpa perayaan tahun ini.

Pengeboman dan tembakan artileri Israel telah menewaskan lebih dari 20.000 orang di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober, termasuk sedikitnya 8.000 anak-anak.

BACA JUGA:Fiona Ryan Konten Kreator Bela Palestina Ditangkap Atas Tuduhan Terorisme, Akhmed Yakoob Siap Jadi Pengacara

Lebih dari 300 orang juga telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki, baik oleh tentara Israel atau oleh pemukim Yahudi yang tinggal secara ilegal di wilayah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: