Quotes Mahmoud Darwish: Kisah Penyair Asal Palestina yang Mencintai Gadis Yahudi

Quotes Mahmoud Darwish: Kisah Penyair Asal Palestina yang Mencintai Gadis Yahudi

Mahmoud Darwish--net

SUMEKS.CO - Mahmoud Darwish merupakan penyair paling terkemuka di Palestina. Dia memiliki kisah cinta yang menggetarkan.

Meskipun Mahmoud Darwish berperan penting dalam gerakan aktivisme politik melalui sastranya, tapi puisi cintanya-lah yang sangat digemari di medsos.

Khususnya di TikTok, format umum postingannya seperti berikut “Ketika dia memanggilmu manis tetapi Mahmoud Darwish berkata, “bicaralah tentang dia di atas kuburanku dan lihat bagaimana dia menghidupkanku kembali." 

Kemudian seperti ini "Ketika dia berkata, mengapa jatuh cinta kepadaku? Tapi Mahmoud Darwish berkata jika 1000 orang mencintaimu, mereka hanya akan mencintaimu setetes saja jika dibandingkan dengan samudra cintaku padamu."

BACA JUGA:Memahami Cinta Abadi Melalui Syair Jalaluddin Rumi

Lalu ada juga yang berbunyi seperti ini "Ketika seseorang berkata, apa yang ingin kau lakukan? Maka Darwish berkata aku senang berbicara denganmu, meskipun tidak ada yang ingin kukatakan."

Ada juga yang berupa quotes seperti ini "Aku telah melihat banyak mata, tapi aku hanya tersesat di matamu."

Postingan dengan quotes dari Mahmoud Darwish itu benar-benar telah menghanyutkan hati, sekaligus sangat cocok diiringi dengan instrumen musik sabeela yang ada di TikTok

Banyak versi cerita beredar bahwa Mahmoud Darwish bekerja untuk intelijen Mossad Israel untuk menjadi mata mata, padahal tidak demikian.

BACA JUGA:Uwais Al Qarni : Pemuda Sederhana yang Berbakti Kepada Ibunya Sehingga Terkenal di Langit

Pada tahun 1960-an, Mahmoud Darwish memiliki kekasih Yahudi bernama Tamar Ben-Ami.

Nama Rita hanya merupakan nama samaran Darwish yang digunakan untuk menyebut Tamar Ben-Ami dalam puisinya.

Kisah cinta mereka dicatat dalam film dokumenter tahun 2014 "Write Down, I Am An Arab" disutradarai oleh Ibtisam Mara'ana yang sekaligus mewawancarai Tamar Ben-Ami tentang percintaannya dengan Darwish.

Menurut Ben-Ami, mereka bertemu di rapat umum Partai Komunis Israel pada tahun 1962. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: