Memahami Cinta Abadi Melalui Syair Jalaluddin Rumi

Memahami Cinta Abadi Melalui Syair Jalaluddin Rumi

Jalaluddin Rumi--net

SUMEKS.CO - Penyampaian cinta abadi Jalaluddin Rumi melalui syairnya telah melampaui waktu dan budaya.

Selayaknya penyair sufi Persia, syairnya telah menyelami perjalanan spiritual. Namun, cintanya Rumi tuangkan melalui tulisan dalam bentuk syair selayaknya para pujangga. 

Bait-bait syair Rumi lebih spesifik ke cinta. Sehingga cinta juga yang merupakan ciri paling menonjol dari ajaran tasawufnya.

Dalam pandangan Rumi, cinta itu bersifat universal. Cinta bukan hanya dimiliki oleh manusia dan makhluk hidup lainnya tapi lebih luas, juga semesta.

BACA JUGA:Mengenal Makkah Al-Mukarromah, Pusat Peradaban Islam dan Kiblat Umat Muslim

Anugerah terbesar Jalaluddin Rumi yaitu dia dapat mengkomunikasikan kebenaran metafisik yang mendalam melalui bahasa metafora terkait sepotong kehidupan sehari-hari. 

Jalaluddin Rumi sekali waktu akan berbicara soal batu delima dengan batu atau buncis di dalam panci, bahkan keledai yang dicuri, atau apa pun. Namun demikian sepanjang waktu dia tetap berbicara mengenai Tuhan yang Esa.

Namun pada esensinya, pesan cinta-lah yang pada akhirnya membuatnya relatable, boleh diartikan sebagai cinta ilahi, romansa atau kekeluargaan.

Berikut syair Jalaluddin Rumi yang menyentuh hati para pecinta.

BACA JUGA:Masih Punya Hutang Puasa? Segera Lunasi, Begini Hukum dan Tips Agar Tidak Lupa Bayar

"Dalam cahayamu aku belajar bagaimana mencintai. Dalam kecantikanmu, bagaimana membuat puisi. Anda menari di dalam dada saya di mana tidak ada yang melihat Anda, tetapi kadang-kadang saya melakukannya, dan pemandangan itu menjadi seni ini." -Jalaluddin Rumi.

"Sepasang kekasih akhirnya tidak bertemu di suatu tempat. Mereka ada di satu sama lain selama ini."

"Selamat tinggal hanya untuk mereka yang mencintai dengan matanya. Karena bagi yang mencintai dengan hati dan jiwa, tak ada yang namanya perpisahan." - Jalaluddin Rumi.

"Biarkan diri Anda ditarik oleh tarikan yang lebih kuat dari apa yang benar-benar Anda cintai." -Jalaluddin Rumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: