Avi Shamriz, Orang Tua Sandera yang Dihabisi Tentara Israel Marah Besar: ‘Netanyahu Bukan Pemimpin Kami!’
Avi Shamriz, orang tua sandera yang dihabisi tentara isreal marah besar: netanyahu bukan pemimpin kami. foto: nbc news/sumeks.co.--
Faktanya malah sebaliknya, para sandera warga Israel bahkan begitu ‘mesra’ dengan penyanderanya. Mereka seolah menjadi seperti sebuah keluarga.
Mereka mengaku diperlakukan dengan baik dari segala sisi, makanan, kesehatan dan tempat yang layak.
Pengakuan sandera sebelumnya itu membuat Israel gagal menjalankan propagandanya. Alhasil para sandera yang dibebaskan kemudian, tak boleh lagi bicara kepada wartawan.
Meski kemudian ada saja mantan sandera yang lolos menyampaikan perlakuan baik pejuang Hamas itu melalui surat dan pernyataan pribadi.
Sebelumnya, pengamat politik Amerika Serikat, Jackson Hinkle juga mendadak membahas momen perpisahan Maya Regev dan seorang pejuang Hamas.
Pengamat politik ini tak seperti biasanya membahasa soal ini. Jackson Hinkle tampaknya ‘cemburu’ sama pejuang Hamas.
Maya dan bye-bye syukron, menurut Jackson Hinkle benar-benar telah mengacak-acak media sosial.
“Video ini mengacak-acak media sosial,” sebutnya.
Jackson Hinkle bahkan menayangkan video singkat perpisahan seorang sandera wanita Israel dengan pejuang Hamas yang menurutnya romantis.
Jackson Hinkle bahkan mengamati dengan seksama bahwa apa yang dikatakan Maya Regev: “Bye-bye Maya, dan dijawab Maya dengan “Bye-bye Syukron”.
“Klip video ini benar-benar viral di media sosial, karena mata tak akan pernah berbohong,” tegas Jackson Hinkle.
“Bagaimana ketika seorang wanita menemukan seorang pria sejati di Gaza, setelah dia tumbuh besar di Israel pastinya tak akan bertemu pria sejati,” sindir Hinkle lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: