Fenomena Ketindihan atau Sleep Paralysis Dalam Islam? Begini Anjuran dari Rasulullah SAW

SUMEKS.CO – Sebagian orang pasti pernah dengar atau punya pengalaman sendiri soal ketindihan?

Ketindihan atau sleep paralysis ini merupakan suatu kondisi dimana seseorang sadar bahwa sudah terbangun, namun tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya secara total. 

Seringkali ketindihan ini menyebabkan orang yang mengalaminya ketakutan secara berlebihan karena ketika mengalami ketindihan disertai mimpi buruk. 

Fenomena ketindihan mungkin umum dirasakan oleh setiap orang dan bisa terjadi pada orang sehat mulai dari usia remaja hingga dewasa.

BACA JUGA:5 Doa Mustajab Agar Anak Bisa Cerdas, Pintar Menghafal, dan Rajin Belajar

Ketindihan atau sleep paralysis menurut dunia medis adalah disebabkan karena kerja otak dan otot tubuh tidak berlangsung selaras.

Sehingga seseorang akan sulit bahkan tidak bisa sama sekali menggerakkan anggota tubuhnya atau bahkan untuk membuka matanya.

Dalam perspektif Islam sendiri, ketindihan disebut sebagai upaya setan atau jin dalam mengganggu manusia. 

Misalnya dengan memberikan mimpi buruk dan rasa cemas yang berlebihan setelah ketindihan justru membuat setan kegirangan karena berhasil menjalankan misinya. 

BACA JUGA: Stop Mencela Makanan! Begini Adab yang Rasulullah Ajarkan Pada Makanan yang Tidak Kita Sukai

Menurut Imam Al-Ghazali, seseorang bisa mengalami ketakutan dan rasa sakit dalam mimpi layaknya di dunia nyata.

Mimpi ini berkaitan dengan keadaan hati seorang muslim saat menjalani kehidupan duniawi misalnya setelah mengalami kejadian yang menakutkan atau adanya pikiran yang membuat seseorang tertekan. 

Ketindihan saat tidur memang bukanlah kejadian mistis. Namun seperti dijelaskan dalam tulisan berjudul Fenomena Ketindihan Perspektif Medis dan Agama Islam yang ditulis oleh Azka Diana, ketindihan dapat menjadi bentuk gangguan setan bagi manusia.

Ketindihan tidak berarti tubuh kita ditimpa jin atau setan sehingga tidak bisa bergerak secara leluasa.

Sumber: