Gus Dur Bongkar Keajaiban Al-Fatihah Dibaca 100 Kali, Wajib Baca Usai Sholat: 'Boleh Dicicil'

SUMEKS.CO – KH Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur, ulama sekaligus pemimpin bangsa yang nasabnya nyambung sampai Walisongo membongkar tentang keajaiban membaca Al-Fatihah 100 kali.

Dikutip dari NU Online, seorang aktivis membagikan pengalamannya yang selalu menyebarkan pemikiran-pemikiran, berdiskusi, menelaah buku-buku, dan persoalan-persoalan kebangsaan tentang Gus Dur yang patut ditiru.

Aktivis tersebut mengidolakan ulama yang akrab disapa Gus Dur lewat ceritanya tentang satu amalan yang selalu diterapkannya usai sholat.

Mengenai Gus Dur dan amalan yang dimaksud adalah wirid atau dzikir surat al-Fatihah sebanyak 100 kali. 

BACA JUGA:Nasihat Ustadz Felix Siauw Tentang Cara Memilih Pasangan, Biar Nggak Nyesel Setelah Menikah

Tidak hanya bisa mempermudah seseorang mengingat dunia tapi juga sekaligus bisa mendekatkan diri kepada sang pencipta .

Amalan tersebut menciptakan suatu keajaiban dalam hidup hanya dengan membaca surat Al-Fatihah sebanyak 100 kali usai melaksanakan sholat.

Gus Dur sepertinya meninggalkan sejumlah karya dan kebijakan sosial politik yang penting terutama ketika dia menjadi presiden sehingga hingga saat ini banyak yang mencintai dan mengaguminya terutama dari kalangan kiai muda sampai kalangan para aktivis. 

Amalan wirid 100 kali surat Al-Fatihah ini bahkan sudah menyebar di kalangan pengamal wirid seperti Gus Miek dan KH Achmad Shidiq dan para ahli Dzikrul Ghofilin yang mengambil dari guru-gurunya.

BACA JUGA:TELAK! Gus Dur Bongkar Kebohongan Keluarga dan Ajudan, Endingnya Bikin Ngakak

Aktivis itu mengambil wirid surat al-Fatihah 100x melalui Gus Dur, dengan jalan ra’yu fil manam. Surat al-Fatihah ini dikenal sebagai surat al-Kâfiyah yang bisa mencukupi untuk berbagai keperluan.

Wirid surat al-Fatihah 100x ini dijalankan dalam waktu 40 hari tidak boleh putus dan dianjurkan sambil membaca Dzikrul Ghofilinnya bersama baca surat al-Fatihahnya. 

Setiap hari surat al-Fatihah dibaca 100 x atau bisa dengan cara dicicil setiap selesai sholat 5 waktu. 

Penting untuk diketahui bahwa amalan ini, berasal dari apa yang diresepkan oleh Imam al-Ghazali, shahibul Ihyâ bahkan menurut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ada banyak keutamaan daripada mengamalkan surat al-Fatihah.

Sumber: