Jelang Nataru, Sejumlah SPBU di OKI Ditera Ulang PUBBM, Ada Apa!

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dilakukan tera ulang Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM).

Pelaksanaan tera ulang PUBBM itu dilakukan oleh tim Pengawas Kemetrologian Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, Kamis 14 Desember 2023.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, H Alamsyah melalui ketua tim Pengawas Kemetrologian, Septariadi SE didampingi Jaka Wisnu SH mengungkapkan, untuk pelaksanaan tera ulang PUBBM ini sangat penting dalam menghadapi Nataru. 

Dimana mobilitas masyarakat meningkat adanya libur Nataru. Sehingga tera ulang PUBBM ini sangat diperlukan. 

BACA JUGA:Satgas Pangan Mabes Polri Pantau Sejumlah Pasar Tradisional di Palembang

"Pihak kita memfokuskan SPBU yang dilakukan tera PUBBM ini di jalur mudik Nataru," ujar Jaka, kepada SUMEKS.CO, Kamis 14 Desember 2023.

Dijelaskan Jaka, untuk jumlah SPBU yang berada di jalur mudik Nataru ada sebanyak 11 SPBU. Sehingga semua SPBU itu dilakukan tera ulang PUBBM. 

Seperti hari ini, tim Pengawas Kemetrologian melakukan tera ulang PUBBM di 3 SPBU. Dimana semua SPBU tersebut, terdapat di Kecamatan Kayuagung. Yakni 2 SPBU dalam kota Kayuagung dan 1 SPBU lagi berada di Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung. 

"Sampai hari ini baru 4 SPBU yang dilakukan tera ulang PUBBM. Yakni kemarin melakukan tera ulang di SPBU ruas tol Kayuagung-Palembang," ujar Jaka. 

BACA JUGA:7 Inspirasi Manfaatkan Lahan Belakang Rumah, Nomor 4 Bikin Tenang Jiwa

Dikatakannya, tera ulang PUBBM di ruas tol Kayuagung-Palembang ini terdapat di rest area tepatnya di KM 311 A. SPBU di ruas tol ini juga merupakan jalur mudik Nataru, sehingga perlu dilakukan tera ulang PUBBM. 

"Sisa SPBU lainnya di Jalintim akan dilakukan tera ulang PUBBM keesokannya hingga selesai sebelum Nataru," jelasnya. 

Disampaikan Jaka, adapun tujuan tim pengawas kemetrologian melakukan tera ulang PUBBM ini adalah untuk perlindungan konsumen. 

Jadi, konsumen dijamin untuk ketepatan atau kepastian hasil pengukuran bahan bakar minyak (BBM). 

Sumber: