Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan, BPBD Ogan Ilir Imbau Warga Waspadai Angin Kencang

Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan, BPBD Ogan Ilir Imbau Warga Waspadai Angin Kencang

Salah satu rumah warga di Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara roboh, terkena hempasan angin kencang, beberapa waktu lalu. --

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Wilayah Kabupaten Ogan Ilir, saat ini sedang memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. 

Saat memasuki masa peralihan, diprediksi akan terjadinya angin kencang yang bisa melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ogan Ilir

Seperti diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat. 

Berdasarkan data yang dimiliki BPBD Kabupaten Ogan Ilir, sudah terdapat tiga kali bencana alam angin kencang di wilayah Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Bansos El Nino 2023 Cair, Segera Cek Jadwal dan Penerimanya Disini

"Selama masa peralihan ini tercatat ada tiga kejadin bencana angin kencang," terangnya kepada SUMEKS.CO, Minggu, 19 Oktober 2023.

Adapun tiga kejadian angin kencang tersebut berada di Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Selatan, dan Kelurahan Timbangan. 

Untuk bencana angin kencang di Kecamatan Pemulutan menyebabkan empat rumah warga roboh. Lalu, di Kecamatan Pemulutan Selatan menyebabkan robohnya sebuah rumah. 

"Untuk di Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan menyebabkan tiga buah rumah roboh," paparnya. 

BACA JUGA:Berkreasi dengan Desain Dapur Terbuka Anti Mainstream, Bikin Betah Emak-emak Masak

Lantaran telah masuknya musim penghujan, Edi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir supaya selalu berhati-hati dan waspada. 

"Selalu berhati-hati dan waspada bahaya bencana hidrometeorologi angin puting beliung, banjir dan longsor di wilayah masing-masing," imbaunya. 

Sementara itu, disinggung mengenai luasan lahan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang terbakar saat musim kemarau lalu sebanyak 1.375,8 hektare. 

"Ada 317 kali kejadian kebakaran lahan di wilayah Ogan Ilir saat musim kemarau, yang terjadi beberapa bulan terakhir," tutup Edi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: