Hutama Karya Lakukan Perbaikan Jalan Tol Terpeka dan Tol Permai Jelang Nataru, Ini Dia Titik Lokasinya
Situasi dan kondisi perbaikan jalan tol milik PT Hutama Karya, yang dilakukan jelang Nataru. --
SUMEKS.CO – Meskipun Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 masih terbilang lama, namun PT Hutama Karya (Persero) gerak cepat atau 'gercep' melakukan perbaikan pada jalan tol mereka.
Adapun jalan tol milik PT Hutama Karya yang sedang melakukan perbaikan, yakni, Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka), dan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).
Menurut Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro, pemeliharaan rutin yang dilakukan di sejumlah titik pada Jalan Tol Terpeka dan Tol Permai ini ditarget selesai pada bulan Desember 2023 mendatang.
"Akselerasi penyelesaian pemeliharaan rutin jalan tol ini adalah untuk memfasilitasi arus Nataru nanti," ungkapnya, Sabtu, 11 November 2023.
Sebagai informasi, titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka terdapat di KM 165+255 s/d KM182+575, Rest Area KM 172 & KM 163, Interchange Gunung Batin, KM 184+150 s/d KM238+620 dan KM 250 + 070 s/d KM 329+950.
Sementara itu, titik pemeliharaan di Tol Permai berada di KM 01+950 s/d 06+850, KM 25+100 s/d KM 27+600, KM 61+600 s/d KM 63+600, KM 68+700 s/d KM 76+800, KM 80+00 s/d KM 83+650 dan KM 88+200 s/d102+600.
Dijelaskan Koentjoro, pemeliharaan rutin yang dilakukan Hutama Karya ini yaitu pekerjaan perbaikan beton rigid hingga pelapisan ulang (SFO).
"Di Tol Terpeka, pekerjaannya sudah mencapai 53 persen dengan target rampung awal bulan Desember, sedang di Tol Permai progress mencapai 83 persen dengan target rampung bulan November ini," paparnya.
Dengan dilakukannya perbaikan ini, Koentjoro berharap, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik Nataru menggunakan Tol Terpeka dan Tol Permai berjalan dengan lancar.
"Harapan kami pada saat mudik Nataru, pengguna jalan tol dapat melintas dengan nyaman dan aman," tutur Koentjoro.
Koentjoro menjelaskan, bahwa metode pemeliharaan dengan cara pengelupasan ulang (SFO) ini, dipilih karena keunggulannya yang dapat meningkatkan daya tahan struktural jalan tol.
Kemudian, mengurangi risiko kerusakan akibat beban berat dan cuaca ekstrem, sehingga jalan tol yang diperbaharui dengan metode ini dapat meningkatkan ketahanan terhadap retakan dan deformasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: